;

Selasa, 28 September 2010

Inilah 'Kembaran' Dari Osamah Bin Laden

Belum dipastikan informasi ini apakah benar atau tidak. Namun, yang pasti melihat fisik laki-laki ini sangat mirip, dan bahkan mungkin orang yang selama ini menjadi musuh nomor wahid Amerika Serikat, yaitu Usamah bin Ladin.


Ia adalah Al-Anwar Awlaki. Pria 39 tahun kelahiran Amerika Serikat dan Yaman ini, kini tengah masuk dalam daftar pencarian CIA. Bahkan ia berada diurutan nomor satu. Namun, sekali lagi, informasi tersebut belum dapat dipastikan kebenarannya. Tapi, ada kemungkinan hal tersebut benar.

Sebab, jika merujuk pada data yang dilansir CIA pada April lalu, disebutkan bahwa lembaga intelijen tersebut berusaha 'melenyapkan' Al-Awkali. Hal itu terkait, penyerangan Gedung kembar Wrold Trade Center pada 11 September 2001. Informasi lain juga menyebutkan bahwa, Al-Awkali melakukan kontak dengan Umar Faruq Abdulmutallab guna meledakkan pesawat Amsterdam-Detroit pada 25 Desember 2009.

Ia juga diduga memiliki hubungan dengan tentara AS Mayor Malik Hassan, yang bergaris keras (Islam ekstrem). Sebab pada musim gugur tahun lalu, Malik menembak rekan-rekannya di sebuah pangkalan militer di Texas.

Ada juga informasi Anwar Al-Awlaki lahir di New Mexico dalam sebuah keluarga yang berasal dari Yaman. Ia belajar teknik di Universitas Colorado. Namun, tampaknya ia tidak tertarik pada kegiatan ilmiah atau industri. Pada 1990, Al-Awlaki menjadi seorang pengikut Islam radikal. Dia berbagi pemikirannya di masjid Colorado-San Diego dan Fort Collins.

Dalam catatan FBI pada 1999, juga terlihat bahwa ia dicurigai berhubungan dengan beberapa utusan Alqaidah yang menyediakan satelit koneksi ke bin Ladin sendiri. Namun, ketika itu tidak ditemukan bukti, ia pun dilepaskan dan kasusnya ditutup.

Sementara pada 2001, Al-Awlaki menjabat sebagai imam sebuah masjid di kota Great Falls di Virginia. Dia menyambut serangan 11 September, dan masuk dalam radar dari CIA dan FBI. Setahun kemudian, ia terlihat di Irak, di mana ia, bersama dengan Islam radikal, berperang dengan pasukan Amerika menduduki negara itu. Lalu ia berangkat ke tanah nenek moyangnya.

Sedangkan pada 2004, Al-Awlaki ditangkap dan menghabiskan waktu hampir setahun di penjara Yaman. Sekali lagi, tidak mungkin untuk membuktikan keterlibatannya dengan terorisme. Sejak itu, ada berbagai laporan mengenai keberadaannya. Bahkan ada yang melihatnya di Yaman, di Somalia, di Inggris. Akhir tahun lalu, pasukan keamanan Yaman melaporkan menghancurkannya, tapi ternyata keliru.

Artikel Menarik Lainnya: