;

Sabtu, 21 Agustus 2010

3 Kesalahan Paling Fatal Saat Diet

Salah kaprah tentang diet adalah mengurangi makan agar berat badan turun. Pada akhirnya, diet dekat dengan aktivitas yang merugikan tubuh, dengan berat badan yang tak kunjung turun. Atau kalaupun turun, dalam waktu dekat akan naik kembali. Inilah yang disebut dengan yoyo diet.
Jika turunnya berat badan Anda cenderung mudah dan drastis, jangan dikira cara diet Anda sudah benar. Agar tak terjadi kesalahan, ada baiknya ketahui kesalahan fatal dalam diet yang sangat sering dialami pediet. Apa saja?


Berikut ini Denny Santoso S.Kom,SAC.DIP,SCN, Indonesian Sport Nutritionist memaparkannya untuk Anda lewat bukunya Rahasia Diet.

Berlapar-lapar
 
Makan banyak bisa menambah berat badan. Karenanya, kita berusaha menahan rasa lapar atau bahkan tidak makan. Berlapar-lapar dapat menurunkan metabolisme tubuh, yang kemudian melambatkan pembakaran lemak. Itu semua menguras energi kita. Untuk menjalankan aktivitas sehari-hari, tubuh jadi kurang fit dan loyo.

Rasa lapar adalah salah satu pertanda bahwa perut kosong dan gula darah menipis. Padahal keduanya dibutuhkan oleh otak. Apabila rasa lapar tak juga “disembuhkan”, kepala jadi pusing. Ini juga akan terjadi pada mereka yang makan hanya sekali atau dua kali sehari. Yang benar adalah makan 5-6 kali sehari; tiga kali makan normal, dan tiga kali camilan untuk memacu metabolisme tetap tinggi.

Normalnya memang tiga kali sehari, tapi kenyataannya, tubuh didesain untuk makan lebih dari tiga kali sehari. Rasa lapar di luar jam makan besar inilah yang biasanya membuat tubuh karena diisi dengan makanan cepat saji, yaitu makanan berkalori tinggi yang tidak mengenyangkan. Isilah waktu lapar ini degan camilan bergizi tinggi, misalnya apel, susu skim, kacang almond, dan sebagainya.
 
Tidak Sarapan 
Sengaja tidak dilakukan, tidak sempat dilakukan, tidak terbiasa melakukan-apapun alasannya, ternyata melewatkan sarapan sangat sering terjadi. Sarapan adalah waktu makan paling penting bagi tubuh. Setelah tidur 8 jam tanpa asupan nutrisi, tubuh sangat membutuhkan nutrisi yang didapat dari sarapan. Melewatkan sarapan berarti menghadapkan tubuh pada fase katabolik, yakni tubuh berusaha mengambil energi yang ada pada otot.

Tidak makan malam

Memang saat tidur, kita tidak membutuhkan kalori dalam jumlah banyak, apalagi karbohidrat dalam kadar tinggi. Tetapi, kita membutuhkan banyak protein karena saat tidur, hormon pertumbuhan akan digunakan untuk memerbaiki semua sel-sel tubuh yang rusak.

Oleh karena itu, pastikan konsumsi protein Anda mencukupi. Konsumsilah protein sekira 2-3 jam sebelum tidur dan karbohidrat 4 jam sebelum tidur. Juga, disarankan meminum kasein sebelum tidur untuk penyerapan protein yang lebih lambat.

Artikel Menarik Lainnya: