;

Senin, 22 November 2010

Hasil Pertandingan Liga Serie A Italia Chievo Verona vs Inter Milan 21 November 2010

Juara bertahan dan peraih tiga gelar musim lalu Inter Milan boleh pasang alarm terkait performanya saat ini. Untuk keempat kalinya berturut-turut mereka tak menang dan bahkan kalah dari Chievo Verona.

Pada pertandingan terakhirnya di kandang Chievo, Minggu (21/11/2010) malam WIB, tim asuhan Rafael Benitez itu menyerah 1-2. Mereka bahkan nyaris tidak mencetak gol sebelum Samuel Eto'o melakukannya di masa injury time.

Hasil ini dipastikan memunculkan kegundahan tifosi Inter karena La Beneamata pekan lalu juga kalah 0-1 dari rival sekotanya, AC Milan. Ditambah seri di dua laga sebelumnya, Inter bahkan belum berada di zona Liga Champions.

Di klasemen sementara mereka masih menduduki posisi keenam dengan 20 poin. Dari 13 pertandingan Javier Zanetti dkk baru menang lima kali, seri lima kali, dan kalah tiga kali.

Kondisi ini tentu tidak ideal untuk peraih scudetto lima musim berturut-turut. Terkait Benitez, presiden klub Massimo Moratti sebelum pertandingan ini sempat mengatakan bahwa pihaknya "takkan mengubah staf kepelatihan sekalipun kalah dari Chiveo".

Turun tanpa banyak pemain intinya seperti Julio Cesar, Maicon, Coutinho, Cristian Chivu, Diego Milito, Thiago Motta, dan Walter Samuel, Inter sebenarnya lebih menguasai pertandingan. Hal ini setidaknya dapat dilihat dari ball possession, di mana mereka memiliki 64% sedangkan tuan rumah 36%.

Begitu pula dari agresivitas serangan. Situs Soccernet mencatat, Inter melakukan 24 tendangan, tujuh di antaranya mengarah ke gawang. Chievo tidak kalah aktif dengan membuat 17 tembakan, lima kali shot on goal.

Meski demikian, Chievo-lah yang membuka skor saat pertandingan berjalan 29 menit. Mengalahkan bek kiri Davide Santon, Sergio Pelissier berhasil menanduk bola di depan gawang Inter, menyambar umpan silang Nicolas Frey.

Inter tersentak dan mencoba melakukan tekanan yang lebih berarti. Akan tetapi mereka kesulitan membongkar pertahanan Chievo.

Rasa frustrasi mulai tampak dan Eto'o yang paling jelas. Di menit 38 ia menanduk dada Cesar, mirip seperti insiden final Piala Dunia 2006 antara Zinedine Zidane dan Marco Materazzi. Wasit dan asisten tidak melihat kejadian tersebut dan tidak memberi sanksi apa-apa buat Eto'o. Namun karena tertangkap kamera, kemungkinan besar penyerang Kamerun itu bakal dihukum setelah pertandingan.

Setelah tertinggal 0-1 selama lebih dari 50 menit, Inter malah kebobolan lagi di menit 82. Dari sebuah serangan balik, Davide Moscardelli menuntaskan kerja samanya dengan Luca Rigoni untuk membuat kiper Luca Castelazzi memungut bola dari gawangnya untuk kali kedua.

Dalam keadaan yang semakin sulit, Inter masih "lumayan" bisa menghasilkan sebuah gol di menit-menit terakhir. Eto'o menciptakannya dengan luar biasa karena mengalahkan empat pemain lawan dan kiper Stefano Sorrentino.

Hanya saja gol itu terlambat datang dan pertandingan tak menyisakan banyak waktu lagi. Inter pulang dengan membawa kekalahan 1-2.

Susunan pemain:

Chievo Verona: Sorrentino; Frey, Andreolli, Cesar, Mantovani; Fernandes, Rigoni, Marcolini (Guana 64); Costant (Bogliacino 86); Thereau, Pellissier (Moscardelli 68)

Inter Milan: Castellazzi; Santon, Lucio, Cordoba, Zanetti; Stankovic (Mancini 87), Cambiasso (Nwankwo 55); Biabiany (Alibec 67), Sneijder, Pandev; Eto'o

Sumber : detiksport.com

Artikel Menarik Lainnya: