;

Sabtu, 06 November 2010

Nama Korban Meninggal Akibat Letusan Gunung Merapi Yang Teridentifikasi

Tim forensik RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta, dibantu tim Disaster Victim Identification Polda DIY, Sabtu (6/11/2010), berhasil mengidentifikasi 11 jenazah korban meninggal letusan Gunung Merapi pada Jumat dini hari.

Kesebelas jenazah yang sudah teridentifikasi tersebut adalah:
1. Asrori (26), laki-laki, penduduk Purwosari, Puring, Kebumen.
2. Septiani Nur Rahma Putri (20), perempuan, penduduk Bronggang, Argomulyo, Cangkringan, Sleman.
3. Suroto Banar, perempuan, penduduk Cangkringan, Sleman.
4. Edi Hantoro (28), laki-laki, penduduk Bronggang, Argomulyo, Cangkringan, Sleman.
5. Ponco Kardi (59), laki-laki, penduduk Bronggang, Argomulyo, Cangkringan, Sleman.
6. Suroso (30), laki-laki, penduduk Cangkringan, Sleman.
7. Faif Adi Saputro, laki-laki, penduduk Plumbon, Sleman.
8. Yeni Fatimah Ekasari (20), perempuan, penduduk Bronggang, Argomulyo, Sleman.
9. Ruslani (29), penduduk Bronggang, Argomulyo, Sleman.
10. Prawiro Misih, penduduk Guglon, Wukirsari, Cangkringan, Sleman.
11. Srono Paino (70), laki-laki, penduduk Guglon, Wukirsari, Cangkringan, Sleman.

Berdasarkan informasi dari tim Disaster Victim Identification (DVI), dua jenazah telah diambil keluarganya, yaitu Edi Hantoro yang akan dimakamkan di Prambanan dan Ny Suroto Banar yang akan dimakamkan di Wonosari, Gunung Kidul.

Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Trisno Heru Nugroho mengatakan, rumah sakit tersebut merawat 111 korban luka dengan tujuh orang di antaranya telah diizinkan pulang sehingga rumah sakit kini merawat 104 orang.

Sebanyak 37 orang yang telah dipindahkan ke instalasi rawat inap, 9 orang luka bakar di bangsal luka bakar, 3 orang di pediatric intensive care unit (PICU), dan sisanya dirawat di instalasi gawat darurat.

Sementara itu, sembilan korban luka bakar yang masih dirawat di bangsal luka bakar adalah Bilal (52), Sudarjo (61), Rahmat (25), Kadafi (12), Sri Lestari (42), Endah Tri Utami (16), Sudikaryo (37), Supartinem (55), dan Moh Ikron.

sumber : www.kompas.com

Artikel Menarik Lainnya: