Ajax Amsterdam adalah salah satu nama besar di belantika sepak bola
Eropa. Mereka telah empat kali menjadi yang terbaik di Benua Biru.
Sayang, pamor Ajax meredup dalam beberapa musim belakangan. Mereka
bahkan tak masuk babak utama Liga Champions dalam dua edisi terakhir.
Nah, ketika kembali ke pentas elite musim ini, Ajax mengawalinya dengan buruk. Tim besutan Martin Jol itu kalah 0-2 saat bertandang ke markas Real Madrid. Itu jelas bukan modal yang bagus untuk meladeni AC Milan pada match day kedua di Amsterdam ArenA dini hari nanti (siaran langsung RCTI pukul 01.30 WIB).
Untung, Ajax tampil gemilang di ajang domestik. Mereka memimpin klasemen sementara Eredivisie setelah memainkan tujuh laga.
Namun, Milan tengah berada dalam tren positif. Juara tujuh kali Liga Champions itu melewati match day pertama dengan hasil positif. Milan menggebuk Auxerre 2-0 lewat gol penyerang anyar Zlatan Ibrahimovic. Di pentas Liga Italia Serie A, Rossoneri -julukan Milan- menunjukkan kebangkitan dengan mengalahkan Genoa 1-0 (26/9).
Ajax dan Milan punya catatan rivalitas yang panjang di Eropa. Kedua tim dua kali bersua di partai final Liga Champions. Hasilnya, Milan menang 4-1 pada edisi 1969. Tapi, Ajax membalas dengan kemenangan 1-0 pada partai puncak musim 1995. Dalam sepuluh pertemuan, Milan sedikit lebih unggul dengan lima kemenangan. Di sisi lain, Ajax menang empat kali dan sekali seri.
"Selalu sulit meladeni klub hebat seperti Milan," bilang Jol, sebagaimana dilansir situs resmi UEFA.
Seiring dengan moncernya performa Ibrahimovic, Milan akan tetap mengandalkan penyerang asal Swedia itu. Kebetulan, Ibra -sapaan akrab Ibrahimovic- adalah mantan penggawa Ajax. Dia sudah mencetak empat gol untuk Rossoneri. Daya gedor Ibra akan didukung Ronaldinho dan Robinho.
"Kehadirannya (Ibra) benar-benar menjadi jawaban bagi kami," ujar allenatore Milan Massimiliano Allegri, sebagaimana dilansir Goal.
Sayang, Milan tidak bisa menurunkan pasukan terbaiknya. Alexandre Pato (penyerang) dan Massimo Ambrosini (gelandang) masih cedera. Di kubu Ajax, kembalinya penyerang asal Uruguay Luis Suarez menjadi kabar gembira. Absennya Suarez pada laga pertama melawan Real Madrid diyakini sebagai salah satu biang kekalahan Ajax di Santiago Bernabeu.
"Mereka berjuang keras melawan Real. Sayang, mereka memberikan banyak ruang. Lagi pula, mereka sudah bisa memakai Luis Suarez. Mereka akan belajar dari kesalahan sebelumnya," kata Clarence Seedorf, gelandang Milan yang juga mantan pemain Ajax, sebagaimana dikutip Voetbal International.
Seedorf menyatakan, performa Milan masih labil. Kendati begitu, Allegri mulai menunjukkan jati dirinya sebagai pelatih yang tepat buat Milan. Mantan arsitek Cagliari itu mulai berhasil menghapus keraguan akan kualitasnya.
"Allegri adalah sosok pemimpin. Dia menunjukkan karakter dan ide yang jelas. Dia datang kemari (Milan, Red) karena semuanya. Mulai petinggi klub hingga pemain. Semua percaya bahwa dia adalah sosok yang tepat," papar Seedorf. Pertanyaannya, mampukah Allegri melanjutkan tren positif Milan di kandang Ajax?
Klasemen Grup G
1. AC Milan | 1 | 1 | 0 | 0 | 2-0 | 3
2. Real Madrid | 1 | 1 | 0 | 0 | 2-0 | 3
3. Ajax | 1 | 0 | 0 | 1 | 0-2 | 0
4. Auxerre | 1 | 0 | 0 | 1 | 0-2 | 0
PERKIRAAN PEMAIN
Ajax Amsterdam (3-5-2) : 1-Stekelenburg (g); 2-Van Der Wiel, 3-Alderweireld, 4-Vertonghen; 6-Enoh, 18-Lindgren, 10-S. De Jong, 11-Emanuelson, 5-Anita; 9-El Hamdaoui, 16-Suárez
Pelatih : Martin Jol
AC Milan (4-3-3) : 32-Abbiati (g); 20-Abate, 13-Nesta, 33-Silva, 77-Antonini; 8-Gattuso, 21-Pirlo, 27-Boateng; 70-Robinho, 11-Ibrahimovic, 80-Ronaldinho
Pelatih : Massimiliano Allegri
Stadion : Amsterdam Arena
Wasit : Felix Brych (Jerman)
HEAD TO HEAD
26/11/03 Ajax v Milan 0-1
16/09/03 Milan v Ajax 1-0
23/04/03 Milan v Ajax 3-2
08/04/03 Ajax v Milan 0-0
24/05/95 Ajax v Milan 1-0
DI ATAS KERTAS
Ajax dan AC Milan kali terakhir bertemu pada 2003. Dalam empat kali pertemuan sepanjang tahun itu, Milan menang tiga kali dan Ajax hanya sekali unggul.
ASIAN HANDICAP
Ajax Amsterdam v AC Milan 0 : 0
Nah, ketika kembali ke pentas elite musim ini, Ajax mengawalinya dengan buruk. Tim besutan Martin Jol itu kalah 0-2 saat bertandang ke markas Real Madrid. Itu jelas bukan modal yang bagus untuk meladeni AC Milan pada match day kedua di Amsterdam ArenA dini hari nanti (siaran langsung RCTI pukul 01.30 WIB).
Untung, Ajax tampil gemilang di ajang domestik. Mereka memimpin klasemen sementara Eredivisie setelah memainkan tujuh laga.
Namun, Milan tengah berada dalam tren positif. Juara tujuh kali Liga Champions itu melewati match day pertama dengan hasil positif. Milan menggebuk Auxerre 2-0 lewat gol penyerang anyar Zlatan Ibrahimovic. Di pentas Liga Italia Serie A, Rossoneri -julukan Milan- menunjukkan kebangkitan dengan mengalahkan Genoa 1-0 (26/9).
Ajax dan Milan punya catatan rivalitas yang panjang di Eropa. Kedua tim dua kali bersua di partai final Liga Champions. Hasilnya, Milan menang 4-1 pada edisi 1969. Tapi, Ajax membalas dengan kemenangan 1-0 pada partai puncak musim 1995. Dalam sepuluh pertemuan, Milan sedikit lebih unggul dengan lima kemenangan. Di sisi lain, Ajax menang empat kali dan sekali seri.
"Selalu sulit meladeni klub hebat seperti Milan," bilang Jol, sebagaimana dilansir situs resmi UEFA.
Seiring dengan moncernya performa Ibrahimovic, Milan akan tetap mengandalkan penyerang asal Swedia itu. Kebetulan, Ibra -sapaan akrab Ibrahimovic- adalah mantan penggawa Ajax. Dia sudah mencetak empat gol untuk Rossoneri. Daya gedor Ibra akan didukung Ronaldinho dan Robinho.
"Kehadirannya (Ibra) benar-benar menjadi jawaban bagi kami," ujar allenatore Milan Massimiliano Allegri, sebagaimana dilansir Goal.
Sayang, Milan tidak bisa menurunkan pasukan terbaiknya. Alexandre Pato (penyerang) dan Massimo Ambrosini (gelandang) masih cedera. Di kubu Ajax, kembalinya penyerang asal Uruguay Luis Suarez menjadi kabar gembira. Absennya Suarez pada laga pertama melawan Real Madrid diyakini sebagai salah satu biang kekalahan Ajax di Santiago Bernabeu.
"Mereka berjuang keras melawan Real. Sayang, mereka memberikan banyak ruang. Lagi pula, mereka sudah bisa memakai Luis Suarez. Mereka akan belajar dari kesalahan sebelumnya," kata Clarence Seedorf, gelandang Milan yang juga mantan pemain Ajax, sebagaimana dikutip Voetbal International.
Seedorf menyatakan, performa Milan masih labil. Kendati begitu, Allegri mulai menunjukkan jati dirinya sebagai pelatih yang tepat buat Milan. Mantan arsitek Cagliari itu mulai berhasil menghapus keraguan akan kualitasnya.
"Allegri adalah sosok pemimpin. Dia menunjukkan karakter dan ide yang jelas. Dia datang kemari (Milan, Red) karena semuanya. Mulai petinggi klub hingga pemain. Semua percaya bahwa dia adalah sosok yang tepat," papar Seedorf. Pertanyaannya, mampukah Allegri melanjutkan tren positif Milan di kandang Ajax?
Klasemen Grup G
1. AC Milan | 1 | 1 | 0 | 0 | 2-0 | 3
2. Real Madrid | 1 | 1 | 0 | 0 | 2-0 | 3
3. Ajax | 1 | 0 | 0 | 1 | 0-2 | 0
4. Auxerre | 1 | 0 | 0 | 1 | 0-2 | 0
PERKIRAAN PEMAIN
Ajax Amsterdam (3-5-2) : 1-Stekelenburg (g); 2-Van Der Wiel, 3-Alderweireld, 4-Vertonghen; 6-Enoh, 18-Lindgren, 10-S. De Jong, 11-Emanuelson, 5-Anita; 9-El Hamdaoui, 16-Suárez
Pelatih : Martin Jol
AC Milan (4-3-3) : 32-Abbiati (g); 20-Abate, 13-Nesta, 33-Silva, 77-Antonini; 8-Gattuso, 21-Pirlo, 27-Boateng; 70-Robinho, 11-Ibrahimovic, 80-Ronaldinho
Pelatih : Massimiliano Allegri
Stadion : Amsterdam Arena
Wasit : Felix Brych (Jerman)
HEAD TO HEAD
26/11/03 Ajax v Milan 0-1
16/09/03 Milan v Ajax 1-0
23/04/03 Milan v Ajax 3-2
08/04/03 Ajax v Milan 0-0
24/05/95 Ajax v Milan 1-0
DI ATAS KERTAS
Ajax dan AC Milan kali terakhir bertemu pada 2003. Dalam empat kali pertemuan sepanjang tahun itu, Milan menang tiga kali dan Ajax hanya sekali unggul.
ASIAN HANDICAP
Ajax Amsterdam v AC Milan 0 : 0