Josep Guardiola langsung mengumpulkan pasukannya di kamar ganti.
Momentum itu terjadi setelah Barcelona dikalahkan Hercules 0-2 di Nou
Camp Minggu lalu (12/9). Setelah berkumpul, entrenador El Barca
(julukan Barcelona) itu menatap satu per satu wajah pemainnya. "Kalian
semua tak bisa hidup pada masa lalu,'' teriak Guardiola dengan emosional
seperti dikutip Tribal Football.
Guardiola memang pantas kecewa. Sebab, saat menghadapi Hercules, pemain Barca memperlihatkan sikap jemawa dan memandang remeh lawan. Karena itu, Guardiola langsung menilai bahwa pemainnya merasa Barca adalah tim super yang bisa melibas lawan dengan mudah, sebagaimana Barca pada musim-musim sebelumnya.
Nah, belajar dari kekalahan lawan Hercules, Guardiola meminta pemainnya mengubah cara pandang. Artinya, mereka harus menganggap semua lawan sepadan. Termasuk saat menjamu Panathinaikos di Nou Camp pada laga perdana penyisihan grup Liga Champions dini hari nanti WIB. Pemain pun merespons keinginan sang pelatih.
"Kemenangan adalah satu-satunya yang diinginkan klub ini. Ketika kami kalah, pasti kami sangat marah. Siapa pun lawan yang kami hadapi, kami selalu termotivasi untuk menang," papar Dani Alves, bek Barca, seperti dikutip Reuters.
Saat menghadapi Hercules, Guardiola banyak menurunkan pemain pelapis. Selain Carles Puyol yang absen karena cedera, sejumlah bintang -seperti Xavi, Dani Alves, Pedro, dan Sergio Busquets- disimpan di bangku cadangan. Tak ingin membuat kesalahan yang sama, dini hari nanti WIB Barca turun dengan kekuatan terbaik.
"Ini adalah laga pelampiasan. Kami akan tampil dengan kekuatan yang lebih baik dan berharap bisa meraih hasil yang baik pula,'' ujar Alves.
Bila merunut pada catatan pertemuan dua tim itu di Liga Champions, tidak akan sulit bagi Barca merebut kemenangan. Dalam empat kali bentrok, Barcelona dua kali meraih kemenangan dan sekali kalah. Total Barca memberondong Panathinaikos dengan delapan gol dan hanya kebobolan dua gol.
Pada ajang Liga Champions, Barca juga punya catatan hebat jika bermain di kandang. Mereka selalu menang dalam empat laga terakhir dengan menceploskan 11 gol dan kebobolan satu gol. Namun, fakta-fakta tadi tak bisa dijadikan acuan. Sebab, Panathianikos punya potensi untuk membuat kejutan. Wakil Yunani itu memiliki beberapa pemain yang cukup berpengalaman dan pernah main di kompetisi elite Eropa, seperti Djibril Cisse, Luis GarcĂa, Gilberto Silva, dan Jean-Alain Boumsong.
Sayang, ada beberapa pemain andalan yang tidak bisa dimainkan karena cedera. Mereka, antara lain, Giorgos Seitaridis, Nikos Spiropoulos, Lazaros Christodoulopoulos, dan Antonis Petropoulos. "Barca adalah tim besar dan sulit dikalahkan. Namun, setiap peluang harus kami manfaatkan," papar Cisse, striker Panathinaikos.
PERKIRAAN PEMAIN
Barcelona (4-3-3) : 1-Valdes; 2-Alves, 3-Pique, 5-Puyol, 22-Abidal; 16-Busquets, 6-Xavi, 8-Iniesta; 10-Messi, 7-Villa, 17-Pedro
Pelatih : Josep Guardiola
Panathinaikos (4-2-3-1) : 30-Tzorvas (g); 22-Marinos, 4-Boumsong, 3-Sarriegi, 24-Vintra; 29-Katsouranis, 15-Silva; 26-Karagounis, 7-Ninis, 11-Leto; 9-Cisse
Pelatih : Nikos Nioplias
Stadion : Nou Camp (Barcelona)
Wasit : Nicola Rizzoli (Italia)
HEAD TO HEAD
03/11/05 Barcelona v Panathinaikos 5-0
19/10/05 Panathinaikos v Barcelona 0-0
DI ATAS KERTAS
KEKALAHAN dari klub promosi Hercules di pekan kedua Liga Primera justru makin mempersolid kekuatan Barcelona. Dari kekalahan tersebut, Barcelona mulai melakukan sejumlah pembenahan dan akan tampil lebih ngotot.
BURSA ASIAN HANDICAP
Barcelona v Panathinaikos 0 : 2 1/4