Arsenal menjaga posisinya di pucuk klasemen Grup H berkat kemenangan tandang atas Partizan Belgrade di matchday II Liga Champions. Menghadapi tuan rumah yang bermain minus satu pemain sejak pertengahan babak kedua, Arsenal menang 3-1.
Melawat ke FK Partizan Stadium, Rabu (29/9/2010) dinihari WIB, Arsenal menghadapi perlawanan sengit dari tuan rumah. Namun, Andrei Arshavin berhasil membawa tim tamu unggul lebih dulu.
Melawat ke FK Partizan Stadium, Rabu (29/9/2010) dinihari WIB, Arsenal menghadapi perlawanan sengit dari tuan rumah. Namun, Andrei Arshavin berhasil membawa tim tamu unggul lebih dulu.
Partizan berhasil menyamakan skor sebelum turun minum berkat gol penalti dari pemain andalannya, Cordova Cleo, pada menit 33.
Kedua kubu lantas saling serang dan membuat kiper di kedua kesebelasan acap harus berjibaku menyelamatkan gawangnya masing-masing.
Partizan harus bermain dengan sepuluh pemain usai Marko Jovanovic dikartu merah pada menit 56. Setelah itu Arshavin juga berkesempatan bikin gol lagi dari titik putih tapi gagal.
Barulah pada menit 71 Arsenal berhasil kembali unggul lewat Marouane Chamakh, disusul kemudian gol dari Sebastien Squilacci di menit ke-82.
Partizan kembali mendapat penalti pada menit 84, tapi Lukas Fabianski sukses membuktikan ketangguhannya dengan melakukan penyelamatan gemilang.
Hasil itu membuat Arsenal tetap kokoh di pucuk klasemen Grup H dengan poin enam, hasil dari dua partai. Raihan angka itu disamai oleh Shakhtar Donetsk yang menang 3-0 saat dijamu Braga --Shakhtar hanya kalah selisih gol. Kemenangan tandang Shakhtar itu sendiri lahir dari sepasang gol Luiz Adriano dan Costa.
Jalannya Pertandingan
Cordova Cleo menunjukkan kalau dirinya adalah pemain depan Partizan yang harus diwaspadai Arsenal selama 2x45 menit partai ini usai mendapat celah untuk melepaskan tembakan di menit ke-5. Namun, bola masih bisa dijinakkan Lukasz Fabianski dengan mudah.
Cleo kembali menggebrak pada menit delapan. Ia mampu mengacaukan pertahanan Arsenal dan merangsek masuk ke area penalti dan coba mengirim bola kepada Nemanja Tomic kendati Denilson berhasil memotong.
Semenit kemudian gawang Arsenal kembali dalam ancaman. Sundulan lemah Sebastien Squillaci ke arah Fabianski nyaris dimanfaatkan Boya yang sudah menghambur ke arah kiper Arsenal itu. Untung buat Arsenal, Fabianski sigap berjibaku mengamankan gawang.
Terus dalam tekanan, Arsenal malah berhasil mencuri gol pada menit 15. Mendapat bola tak jauh dari garis tengah, Andrei Arshavin menggiring bola dan kemudian bekerja sama satu-dua dengan Jack Wilshere sebelum mengirim bola ke dalam gawang Partizan.
Kombinasi yang sama nyaris membuahkan gol lagi di menit ke-23. Kali ini Wilshere memberikan umpan sontekan ke arah Arshavin yang sedang berlari ke arah gawang lawan. Tinggal berhadapan dengan kiper Vladimir Stojkovic, tendangan Arshavin masih bisa dihalau si penjaga gawang.
Arsenal makin leluasa menekan dan hasilnya beberapa menit berselang kiper Stojkovic sekali lagi harus berjibaku dan menyelamatkan gawangnya saat tinggal berhadapan satu lawan satu dengan Tomas Rosicky pada menit 25.
Dari serangan balik dua menit setelah itu, Arshavin melepaskan tendangan melewati hadangan kiper Stojkovic yang berusaha memangkas jarak. Bola lantas mengarah ke gawang walau Marko Jovanovic berhasil mengejar dan menendangnya menjauhi gawang.
Wasit menunjuk titik putih di area gawang Arsenal pada menit 32! Coba menghalau bola, tangan Denilson mengenai si kulit bundar. Cleo tampil jadi eksekutor dan menaklukkan Fabianski. 1-1.
Partizan harus bermain minus satu pemain usai Jovanovic menjatuhkan Marouane Chamakh di kotak terlarang. Chamakh punya peluang besar bikin gol usai menerima umpan terobosan Arshavin sehingga saat ia dijatuhkan, wasit pun langsung menunjuk titik putih dan mengartu merah si pemain Partizan.
Arshavin maju menjadi eksekutor untuk membuat Arsenal kembali unggul. Ia menyepak tapi sepakannya dapat dibaca Stojkovic dan skor pun belum berubah sampai dengan menit 56.
Sekali lagi kiper Stojkovic memperlihatkan ketangguhannya di bawah gawang Partizan dengan mengamankan sepakan Arshavin yang sempat mengenai kaki pemain belakangnya sendiri.
Tak lama berselang, gawang Stojkovic akhirnya jebol lagi. Dari umpan silang Rosicky, Chamakh memenangi duel udara untuk menanduk bola. Stojkovic sempat menepis bola yang akhirnya mengenai mistar tapi tetap meluncur masuk.
Squilacci menambah keunggulan Arsenal! Dari sepak pojok, Samir Nasri melayangkan bola ke muka gawang untuk ditanduk Squilacci dengan delapan menit tersisa.
Hanya sesaat usai gol tersebut, wasit menunjuk titik putih lagi menyusul pelanggaran dari Kieran Gibbs. Kali ini Fabianski berhasil menyelamatkan gawang usai menebak arah sepakan Cleo dengan tepat.
Susunan Pemain:
Partizan Belgrade: 88-Vladimir Stojkovic, 3-Ivan Stevanovic, 13-Marko Jovanovic, 20-Mladen Krstajic, 18-Aleksandar Lazevski; 7-Nemanja Tomic (Stefan Savic '59), 8-Radosav Petrovic (Lola '69), 4-Medo, 22-Sasa Ilic; 11-Pierre Boya (Ivica Iliev '83), 9-Cleo.
Arsenal: 21-Lukasz Fabianski; 3-Bacary Sagna, 20-Johan Djourou, 18-Sebastien Squillaci, 28-Kieran Gibbs; 7-Tomas Rosicky, 17-Alex Song, 15-Denilson, 23-Andrei Arshavin (Gael Clichy '83); 19-Jack Wilshere (Samir Nasri '74), 29-Marouane Chamakh (Carlos Vela '75).