Pertandingan di Stadion Manahan, Solo, 1 Agustus, bakal tak dilupakan
Arema Indonesia. Saat itu Singo Edan -julukan Arema- tumbang 1-2 oleh
Sriwijaya FC dalam final Piala Indonesia. Akibatnya, Arema gagal meraih
double winner musim lalu karena sebelumnya gelar Indonesia Super League
(ISL) sudah di tangan.
Nah, malam ini Arema punya kesempatan membalas kekalahan tersebut. Pasalnya, Pierre Njanka dkk akan menghadapi Laskar Wong Kito -sebutan Sriwijaya FC-dalam Community Shield di Stadion Kanjuruhan, Malang (siaran langsung RCTI pukul 20.30). Arema sebagai juara Indonesia Super League (ISL) bersua Sriwijaya yang juara Piala Indonesia.
Kesempatan Arema untuk membalas dendam kepada Sriwijaya itu sekaligus menjadi ambisi menyandingkan gelar juara Community Shield. Yakni, gelar juara ISL dan juara di laga pembuka kompetisi ISL. Dengan begitu, pemenang di laga Community Shield nanti merupakan juara sejati.
Untuk merealisasikan target itu, tim asuhan Miroslav Janu sudah menyatukan tekad untuk memenangi laga Community Shield. Kemenangan atau gelar perdana di laga pembuka tersebut nanti juga menjadi modal positif bagi tim juara Copa Indonesia dua kali itu dalam lawatan laga perdana kompetisi ISL ke kandang Persisam (29/9) dan Bontang FC (2/10).
"Seluruh pemain sudah bertekad untuk memetik kemenangan di laga Community Shield," kata asisten pelatih Arema Joko Susilo kemarin (24/9).
Hanya, menang atas Sriwijaya bukan perkara mudah. Tim asal Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), tersebut merupakan tim yang kuat. Buktinya, Sriwijaya berhasil meraih juara Piala Indonesia tiga kali berturut-turut. Bahkan, terakhir anak didik Ivan Kolev tersebut mampu menjuarai Inter Island Cup (IIC) dengan menundukkan Persiwa Wamena di partai final.
Prestasi itu tentu lebih baik jika dibandingkan dengan Arema yang gagal lolos ke final IIC. Sayang, saat menghadapi Sriwijaya, Arema tidak bisa memainkan salah seorang pemain terbaiknya, Esteban Guillen, karena cedera bahu. Sementara itu, misi yang sama dibidik Sriwijaya di pertandingan Community Shield. Ferry Rotinsulu dkk juga ingin meraih kemenangan di laga pembuka ISL. Sebab, kemenangan atas Arema juga menjadi modal penting bagi Sriwijaya sebelum turun di ISL 2010-2011. Tapi, misi itu juga sulit direalisasikan. Sebab, pemain Sriwijaya nanti mendapatkan rintangan terkait dengan tekanan besar dari Aremania, suporter Arema.
Perkiraan pemain
Arema (4-4-2): Kurnia Meiga (pg), Benny Wahyudi, Piere Njanka (c), Purwaka Yudi, Zulkifli Syukur, M. Ridhuan, Chmelo Roman, Achmad Bustomi, Dendi Santoso, M. Noh Alam Syah, Yongki Aribowo
Pelatih: Miroslav Janu
Sriwijaya FC (4-2-1-3): Fery Rotinsulu (pg), M. Ridwan, Achmad Jupriyanto, Rachmat Latief, Supardi, Ponaryo Astaman, Firman Utina, Keith Kayamba, Octavianus Maniani, Budi Sudarsono, Arif Suyono
Pelatih: Ivan Kolev