;

Minggu, 26 Desember 2010

Hasil Drawing Undian 16 Besar Liga Champions 2010/2011

Sesuai dengan hasil undian babak 16 besar Liga Champions 2010/11, terjadi beberapa pertemuan besar antara klub-klub top Eropa.

Bahkan, ulangan final musim lalu di Santiago Bernabeu pun harus tersaji di babak ini. Sementara, dua wakil Inggris, Manchester United dan Chelsea, dianggap mendapat hasil undian yang empuk. Sedangkan Arsenal harus kembali bertemu dengan Barcelona.

Real Madrid masih berupaya menyingkirkan rekor buruk tidak pernah lolos dari babak 16 besar sejak beberapa musim terakhir. Barangkali bukan kebetulan pula kalau lawan mereka adalah tim yang menyingkirkan mereka dari turnamen musim lalu.

Dua wakil Italia lain, AS Roma dan AC Milan, bertemu tim kuda hitam turnamen. Sedangkan wakil ketiga Spanyol, Valencia, akan menghadapi tantangan wakil Jerman, Schalke 04.

Babak 16 besar akan dimainkan 15/23 Februari dan 8/16 Maret 2011.

AS Roma - Shakhtar Donetsk
Debut penampilan Shakhtar di babak gugur Liga Champions ditandai dengan menghadapi Roma. Pelatih Shakhtar Mircea Lucescu pernah menangani Inter Milan sehingga lebih kurang mengenali karakter sepakbola Italia. Roma pernah berhadapan dengan wakil senegara Shakhtar, Dynamo Kyiv, musim 2007/08 silam. Dalam dua pertemuan, Roma memetik dua kemenangan. Akankah dominasi tersebut terulang lagi?

AC Milan - Tottenham Hotspur
Tottenham kembali ke wilayah Lombardia di Italia. Tepatnya ke kota Milan dan stadion San Siro. Setelah bertemu juara bertahan Inter di babak penyisihan grup Liga Champions, Spurs akan berhadapan dengan Milan pada babak 16 besar. Sambil menunggu keajaiban kaki kiri Gareth Bale, menarik menunggu kiprah kedua pelatih, Massimiliano Allegri dan Harry Redknapp, yang merupakan debutan di Liga Champions.

Valencia - Schalke 04
Kedua tim ini juga pernah bertemu pada penyisihan grup Liga Champions 2007/08. Dalam dua pertandingan, Valencia lebih baik daripada Schalke. Wakil Spanyol ini sukses menang 1-0 di kandang Schalke dan bermain imbang tanpa gol pada pertemuan kedua di Mestalla. Namun, Valencia terhenti di babak grup sedangkan Schalke berhasil melaju hingga perempat-final. Sejak musim itu, baru kali ini Valencia dapat berlaga di Liga Champions.

Inter Milan - Bayern Muenchen
Ulangan partai final musim lalu yang mengundang sebuah pertanyaan, akan terjadi peneguhan ataukah pembalasan dendam? Hanya satu perbedaan penting yakni Rafael Benitez kini menggantikan posisi Jose Mourinho sebagai pelatih Inter Milan, sedangkan materi pemain kedua tim relatif tidak berubah banyak. Sebagai runner-up grup, Inter akan bertindak sebagai tuan rumah laga pertama.

Olympique Lyon - Real Madrid
Pertandingan ini juga merupakan ulangan pertemuan keduanya di babak 16 besar Liga Champions musim lalu. Kala itu, Lyon berhasil memupus ambisi Madrid merebut gelar Eropa kesepuluh sekaligus tampil di final yang diselenggarakan di Santiago Bernabeu. Kini, apakah Jose Mourinho berhasil mematahkan rekor buruk Madrid yang selalu terhenti di babak 16 besar Liga Champions sepanjang enam musim terakhir?

Arsenal - Barcelona
Lagi, sebuah ulangan pertandingan musim lalu. Kedua tim disebut-sebut sebagai tim yang memeragakan penampilan paling rancak di seantero Eropa. Musim lalu, Barcelona menjadi yang terbaik. Setelah bermain 2-2 di Emirates, Barcelona memukul Arsenal 4-1 pada laga kedua di Camp Nou. Cerita lama tentang kisah Cesc Fabregas hampir dipastikan kembali menggelora Februari mendatang...

Olympique Marseille - Manchester United
Paling pertama muncul dari pertandingan ini adalah reuni Gabriel Heinze di Old Trafford. Pertandingan sekaligus merupakan pertemuan kedua tim dengan rekor tidak kebobolan di Liga Champions musim ini. United tidak kebobolan dalam lima pertandingan, sedangkan Marseille dalam empat laga. Jangan lupakan pula satu nama yang dapat merepresentasikan kedua tim: Eric Cantona.

FC Kopenhagen - Chelsea
Hal menarik dari pertandingan ini adalah berita putra Roman Abramovich, Arkady, yang tertarik membeli Kopenhagen, awal bulan ini. Jika terwujud, tentu menarik menyaksikan ayah dan anak duduk berdampingan di tribun kehormatan stadion menyaksikan laga ini. Di luar itu, media Eropa meyakini pertemuan ini merupakan undian empuk bagi Carlo Ancelotti. Tugas pelatih Italia itu untuk membuktikannya di atas lapangan. 

Bagaimana pendapat Anda tentang hasil drawing diatas?  Berikan komentar Anda di kotak komentar yang ada di bawah postingan ini.

Artikel Menarik Lainnya: