Seperti dilansir dari BBC, masalah keuangan ini membuat gaji pemain Azulgrana untuk bulan Juni sempat terganggu. Klub Catalan itu telah mendapatkan pinjaman sebesar 125 juta poundsterling untuk menggaji Lionel Messi dkk.
"Klub tengah memiliki dan problem likuiditas. Dalam situasi ini kami harus meminjam uang untuk membayar pemain," tukas Rossel seperti diberitakan Sport.
Meski begitu suksesor Joan Laporta tersebut mengatakan bahwa kondisi saat ini masih tidak mengancam klub.
"Bank sudah mengetahui bahwa kami memiliki rencana bisnis yang menjamin bahwa uang pinjaman tersebut bisa kembali. Klub tidak bangkrut karena kami dapat menhgasilkan keuntungan."
"Anggota klub tidak perlu resah karena situasinya aman dan terkendali. Kita bersama-sama harus meredakan ketegangan ini," lanjut presiden kelahiran 6 Maret 1964 itu.
Meski mengalami masalah keuangan, namun Rossell mengatakan bahwa dana untuk transfer dipastikan aman. "Kami masih memiliki 50 juta euro untuk mendatangkan sejumlah pemain. Kasus ini terjadi setiap tahun. Ini adalah rencana kami demi masa depan."
"Secara teknis kami memiliki 50 juta euro plus 15 juta euro dari (penjualan) Dmitro Chygrynskiy dan 24 juta euro dari Yaya Toure. Jadi total kami masih memiliki 89 juta euro," ungkap Rossell.
Meski dana transfer sudah dijamin, namun Barca tidak ingin segera menggunakannya untuk mendatangkan Cesc Fabregas, pemain Arsenal yang begitu mereka incar. Blaugrana menolak bila harus merogoh rekening hingga 50 juta euro.
"Kami akan mencoba untuk bertemu Arsene Wenger (manajer Arsenal) di Afrika Selatan, kemudian kami akan mengatakan hasilnya. Bila Arsenal tidak memasang harga yang gila, maka Cesc mungkin saja bermain bersama kami," tutup dia.