Bayangan kegagalan pada final Liga Champions di Moskow dua tahun lalu
tak membuat Chelsea gentar. Kubu Stamford Bridge bahkan sangat percaya
diri bisa mengubur kenangan buruk itu saat John Terry dan kawan-kawan
bertandang ke Spartak Moskow, Selasa (19/10/2010).
Hingga kini, Chelsea masih dihantui kegagalan adu penalti lawan Manchester United di Stadion Luzhniki, Moskwa. Ketika itu "The Blues" kalah karena pada tendangan terakhir, Terry terpeleset dan tembakannya tak mampu menembus gawang Edwin van der Sar.
Hingga kini, Chelsea masih dihantui kegagalan adu penalti lawan Manchester United di Stadion Luzhniki, Moskwa. Ketika itu "The Blues" kalah karena pada tendangan terakhir, Terry terpeleset dan tembakannya tak mampu menembus gawang Edwin van der Sar.
Kendati demikian, Pelatih Carlo Ancelotti percaya bahwa pasukannya telah melupakan kegagalan pahit tersebut. "Yang terpenting, saya pikir pertandingan itu adalah pengalaman hebat bagi John Terry dan kawan-kawan untuk bermain di final Liga Champions," kata Ancelotti saat konferensi pers.
"Ini adalah sepak bola dan terkadang Anda bisa kalah pada sebuah pertandingan besar. Saya juga kalah lima tahun yang lalu, " kata Carletto—panggilan Carlo Ancelotti—merujuk pada kekalahan klubnya saat itu, AC Milan, di tangan Liverpool.
"Saya pikir kekalahan Chelsea dua tahun lalu, tidak akan memiliki efek psikologis pada tim ini. Lawan Spartak berbeda, ini bukan partai final. Jadi, saya pikir para pemain tidak akan memiliki masalah di lapangan," lanjutnya.
Chelsea yang sama seperti Spartak, telah menyapu bersih dua pertandingan sebelumnya. Namun, kendala datang karena Chelsea harus tampil tanpa beberapa pemain utama. "Kami kehilangan Didier Drogba, Frank Lampard, Alex, dan Jose Bosingwa. Tapi, kami memiliki skuad cukup besar untuk menghadapi setiap masalah," tuntas Carletto.
Chelsea kemungkinan akan memasang Nicolas Anelka kembali sebagai target man. Pemain Perancis itu tampil gemilang di Liga Champions musim ini dengan torehan tiga gol dalam dua laga