Kontrak harga emas kembali menanjak di London. Salah satu penyebabnya, posisi dollar terhadap sejumlah mata uang utama dunia melemah sehingga memacu permintaan emas sebagai investasi alternatif. Selain itu, pasar juga berspekulasi kalau the Federal Reserve tidak akan memperketat kebijakan moneternya dalam waktu dekat.
Kemarin, Fed Bank of Chicago President Charles Evans mengatakan, perbaikan dalam perekonomian, sektor tenaga kerja, dan outlook inflasi tidak akan menjadi alasan bank sentral untuk mengurangi stimulus moneternya.
"Data yang baru saja dirilis akhir-akhir ini akan memberikan penentu kebijakan waktu sebelum akhirnya memperketat kebijakannya. Ini berarti, penurunan harga emas akan terbatas," jelas Andrey Kryuchenkov, analis VTB Capital di London.
Catatan saja, pada pukul 09.20 waktu London, kontrak harga emas untuk pengantaran cepat di London pada transaksi Comex New York naik 9,65 dollar AS atau 0,6 persen menjadi 1.503 dollar AS per troy ounce. Sepanjang minggu ini, harga emas sudah naik 0,5 persen. Sementara itu, kontrak harga emas untuk pengantaran Juni naik 0,7 persen ke posisi 1.502,50 dollar AS per troy ounce di Comex New York.
Kemarin, Fed Bank of Chicago President Charles Evans mengatakan, perbaikan dalam perekonomian, sektor tenaga kerja, dan outlook inflasi tidak akan menjadi alasan bank sentral untuk mengurangi stimulus moneternya.
"Data yang baru saja dirilis akhir-akhir ini akan memberikan penentu kebijakan waktu sebelum akhirnya memperketat kebijakannya. Ini berarti, penurunan harga emas akan terbatas," jelas Andrey Kryuchenkov, analis VTB Capital di London.
Catatan saja, pada pukul 09.20 waktu London, kontrak harga emas untuk pengantaran cepat di London pada transaksi Comex New York naik 9,65 dollar AS atau 0,6 persen menjadi 1.503 dollar AS per troy ounce. Sepanjang minggu ini, harga emas sudah naik 0,5 persen. Sementara itu, kontrak harga emas untuk pengantaran Juni naik 0,7 persen ke posisi 1.502,50 dollar AS per troy ounce di Comex New York.