Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hanya mampu naik tipis 10 poin di
tengah lonjakan bursa-bursa Asia yang rata-rata menguat hingga lebih
dari 1%. Profit taking di saham-saham unggulan membuat laju indeks
terhambat.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di Rp 8.540 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di Rp 8.545 per dolar AS.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menguat 12,296 poin (0,32%) ke level 3.838,433. Indeks terbantu bursa-bursa Asia yang menghijau di pagi hari tadi.
Setelah naik cukup tinggi, IHSG langsung ambles ke zona merah akibat profit taking. Kemudian indeks berfluktuatif dan bergerak di antara zona merah dan hijau.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG menipis 2,683 poin (0,08%) ke level 3.823,545. Investor masih lakukan aksi tunggu menanti keluarnya data inflasi besok.
Indeks menembus posisi tertingginya di 3.840,353 akibat lonjakan bursa-bursa regional. Namun, aksi ambil untung masih menghadang sehingga pergerakan IHSG kembali fluktuatif.
Menutup perdagangan, Selasa (31/5/2011), IHSG naik tipis 10,830 poin (0,28%) ke level 3.836,967. Sementara Indeks LQ 45 menguat tipis 1,571 poin (0,23%) ke level 682,254.
Sektor properti dan perdagangan menjadi pemimpin penguatan bursa. Namun aksi ambil untung di saham-saham finansial dan tambang menahan laju bursa.
Perdagangan pun berjalan ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 139.783 kali pada volume 3,937 miliar lembar saham senilai Rp 7,293 triliun. Sebanyak 79 saham naik, 108 saham turun, dan 119 saham stagnan.
Transaksi investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 237,687 miliar di pasar reguler dan negosiasi.
Bursa China akhirnya menguat setelah tujuh hari berturut-turut melemah, saham Huaneng Power International Inc mencetak penguatan terbanyak setelah isu harga energi akan naik.
Penguatan bursa regional masih dipimpin oleh bursa Jepang yang melesat cukup tinggi setelah nilai tukar yen menurun di tengah optimisme Uni Eropa yang akan meringankan krisis utang.
Berikut kondisi bursa-bursa di Asia sore hari ini:
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di Rp 8.540 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di Rp 8.545 per dolar AS.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menguat 12,296 poin (0,32%) ke level 3.838,433. Indeks terbantu bursa-bursa Asia yang menghijau di pagi hari tadi.
Setelah naik cukup tinggi, IHSG langsung ambles ke zona merah akibat profit taking. Kemudian indeks berfluktuatif dan bergerak di antara zona merah dan hijau.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG menipis 2,683 poin (0,08%) ke level 3.823,545. Investor masih lakukan aksi tunggu menanti keluarnya data inflasi besok.
Indeks menembus posisi tertingginya di 3.840,353 akibat lonjakan bursa-bursa regional. Namun, aksi ambil untung masih menghadang sehingga pergerakan IHSG kembali fluktuatif.
Menutup perdagangan, Selasa (31/5/2011), IHSG naik tipis 10,830 poin (0,28%) ke level 3.836,967. Sementara Indeks LQ 45 menguat tipis 1,571 poin (0,23%) ke level 682,254.
Sektor properti dan perdagangan menjadi pemimpin penguatan bursa. Namun aksi ambil untung di saham-saham finansial dan tambang menahan laju bursa.
Perdagangan pun berjalan ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 139.783 kali pada volume 3,937 miliar lembar saham senilai Rp 7,293 triliun. Sebanyak 79 saham naik, 108 saham turun, dan 119 saham stagnan.
Transaksi investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 237,687 miliar di pasar reguler dan negosiasi.
Bursa China akhirnya menguat setelah tujuh hari berturut-turut melemah, saham Huaneng Power International Inc mencetak penguatan terbanyak setelah isu harga energi akan naik.
Penguatan bursa regional masih dipimpin oleh bursa Jepang yang melesat cukup tinggi setelah nilai tukar yen menurun di tengah optimisme Uni Eropa yang akan meringankan krisis utang.
Berikut kondisi bursa-bursa di Asia sore hari ini:
- Indeks Komposit Shanghai melesat 37,35 poin (1,38%) ke level 2.743,72.
- Indeks Hang Seng melompat 499,81 poin (2,16%) ke level 23.684,13.
- Indeks Nikkei 225 menanjak 188,76 poin (1,99%) ke level 9.693,73.
- Indeks Straits Times menguat 20,10 poin (0,64%) ke level 3.160,70.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya
Multibreeder (MBAI) naik Rp 2.200 ke Rp 26.900, Merck (MERK) naik Rp
500 ke Rp 101.000, Astra Agro (AALI) naik Rp 500 ke Rp 23.600, dan Japfa
(JPFA) naik Rp 325 ke Rp 4.175.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 1.500 ke Rp 115.000, Petrosea (PTRO) turun Rp 1.000 ke Rp 40.500, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 650 ke Rp 47.000, dan Sarana Menara (TOWR) turun 500 ke Rp 10.400.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 1.500 ke Rp 115.000, Petrosea (PTRO) turun Rp 1.000 ke Rp 40.500, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 650 ke Rp 47.000, dan Sarana Menara (TOWR) turun 500 ke Rp 10.400.