Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil cetak rebound 36 poin
menyusul aksi beli selektif investor di saham-saham blue chip, terutama
saham-saham perkebunan dan bank. Membaiknya harga komoditas dunia
menjadi katalis penggerak IHSG.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi 8.580 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di Rp 8.610 per dolar AS.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka menguat 13,126 poin (0,34%) ke level 3.793,288. Membaiknya situasi di pasar global dan regional membawa IHSG kembali ke level 3.800.
Indeks sama sekali tidak menyentuh zona merah sejak awal perdagangan. Aksi beli selektif investor membumbungkan indeks ke posisi tertingginya hari ini di level 3.817,117.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG melaju 28,424 poin (0,75%) ke level 3.808,586. Pulihnya harga komoditas dunia cukup memberi angin segar bagi pergerakan IHSG.
Laju penguatan IHSG sedikit tertahan di perdagangan sesi II. Meski masih konsisten di zona hijau, namun penguatannya melambat akibat profit taking investor asing.
Mengakhiri perdagangan, Kamis (26/5/2011), IHSG menanjak 34,654 poin (0,91%) ke level 3.814,816. Sementara Indeks LQ 45 naik 6,468 poin (0,96%) ke level 678,877.
Investor asing melakukan aksi ambil untung masif, tak tanggung-tanggung dana asing ratusan miliar keluar dari lantai bursa. Transaksi asing tercatat menjual bersih (foreign net sell) senilai Rp 837,507 miliar di seluruh pasar.
Meski demikian, sentimen positif bursa global serta pulihnya harga-harga komoditas tetap membuat IHSG bertahan di zona hijau. Penguatannya semakin bertambah di menit-menit akhir pedagangan.
Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 120.421 kali pada volume 5,504 miliar lembar saham senilai Rp 4,5 triliun. Sebanyak 160 saham naik, 71 saham turun, dan 105 saham stagnan.
Bursa-bursa regional mulai bergerak mixed menuju penutupan perdagangan sore ini. Bursa China kembali jatuh untuk hari keenamnya secara berturut-turut. Profit taking marak terjadi seiring berlanjutnya kekhawatiran terhadap prospek ekonomi dalam negeri tirai bambu tersebut.
Berikut situasi bursa-bursa di Asia sore ini:
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi 8.580 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di Rp 8.610 per dolar AS.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka menguat 13,126 poin (0,34%) ke level 3.793,288. Membaiknya situasi di pasar global dan regional membawa IHSG kembali ke level 3.800.
Indeks sama sekali tidak menyentuh zona merah sejak awal perdagangan. Aksi beli selektif investor membumbungkan indeks ke posisi tertingginya hari ini di level 3.817,117.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG melaju 28,424 poin (0,75%) ke level 3.808,586. Pulihnya harga komoditas dunia cukup memberi angin segar bagi pergerakan IHSG.
Laju penguatan IHSG sedikit tertahan di perdagangan sesi II. Meski masih konsisten di zona hijau, namun penguatannya melambat akibat profit taking investor asing.
Mengakhiri perdagangan, Kamis (26/5/2011), IHSG menanjak 34,654 poin (0,91%) ke level 3.814,816. Sementara Indeks LQ 45 naik 6,468 poin (0,96%) ke level 678,877.
Investor asing melakukan aksi ambil untung masif, tak tanggung-tanggung dana asing ratusan miliar keluar dari lantai bursa. Transaksi asing tercatat menjual bersih (foreign net sell) senilai Rp 837,507 miliar di seluruh pasar.
Meski demikian, sentimen positif bursa global serta pulihnya harga-harga komoditas tetap membuat IHSG bertahan di zona hijau. Penguatannya semakin bertambah di menit-menit akhir pedagangan.
Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 120.421 kali pada volume 5,504 miliar lembar saham senilai Rp 4,5 triliun. Sebanyak 160 saham naik, 71 saham turun, dan 105 saham stagnan.
Bursa-bursa regional mulai bergerak mixed menuju penutupan perdagangan sore ini. Bursa China kembali jatuh untuk hari keenamnya secara berturut-turut. Profit taking marak terjadi seiring berlanjutnya kekhawatiran terhadap prospek ekonomi dalam negeri tirai bambu tersebut.
Berikut situasi bursa-bursa di Asia sore ini:
- Indeks Komposit Shanghai turun 6,53 poin (0,24%) ke level 2.735,21.
- Indeks Hang Seng naik 153,51 poin (0,67%) ke level 22.900,79.
- Indeks Nikkei 225 melesat 139,17 poin (1,48%) ke level 9.562,05.
- Indeks Straits Times naik tipis 3,63 poin (0,12%) ke level 3.122,28.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers
diantaranya Multi Bintang (MLBI) naik Rp 9.500 ke Rp 320.000, Petrosea
(PTRO) naik Rp 3.500 ke Rp 41.000, Tembaga Mulia (TBMS) naik Rp 1.400 ke
Rp 8.400, dan Astra Internasional (ASII) naik Rp 1.200 ke Rp 59.300.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Lion Metal (LION) turun Rp 250 ke Rp 5.000, Indorama (INDR) turun Rp 200 ke Rp 3.300, Chandra Asri (TPIA) turun Rp 100 ke Rp 4.250, dan Gajah Tunggal (GJTL) turun Rp 100 ke Rp 2.950.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Lion Metal (LION) turun Rp 250 ke Rp 5.000, Indorama (INDR) turun Rp 200 ke Rp 3.300, Chandra Asri (TPIA) turun Rp 100 ke Rp 4.250, dan Gajah Tunggal (GJTL) turun Rp 100 ke Rp 2.950.