Markis Kido/Hendra Setiawan |
Markis Kido/Hendra Setiawan melangkah ke final nomor perseorangan
cabang olahraga bulu tangkis Asian Games XVI 2010. Pasangan nomor satu
Indonesia tersebut lolos setelah melewati pertarungan melelahkan melawan
musuh bebuyutannya dari Korea Selatan, Jung Jae Sung/Lee Yong Dae.
Dalam pertarungan di Tianhe Gymnasium, Jumat (19/11/2010), Kido/Hendra menang 21-15, 13-21, 21-18. Dengan demikian, peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 ini menunggu pemenang antara ganda terbaik Malaysia, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong, melawan pasangan Indonesia, Muhammad Ahsan/Alvent Yulianto Chandra.
Kido/Hendra bermain sangat fantastis melawan ganda terbaik Korea Selatan (Korsel) tersebut. Permainan agresif plus minimnya unforced error membuat mantan pemain pelatnas Cipayung tersebut berhasil merontokkan tembok pertahanan Jung/Lee yang memang terkenal sangat kokoh. Mereka juga berhasil menahan gempuran.
Bahkan, Kido sempat mempertontonkan permainan atraktif ketika mengembalikan overhead Lee. Bola yang diperkirakan sudah mati itu berhasil dikembalikan sehingga lawan sempat terkecoh dan malah gagal meraih poin.
Hasil ini membuat Kido/Hendra memperbaiki rekor pertemuannya dengan Jung/Lee menjadi 3-4. Mereka juga membalas tiga kekalahan terakhir yang diraih pada Swiss Terbuka Super Series 2008, Piala Thomas 2008, dan Indonesia Terbuka Super Series 2009.
Dalam pertarungan di Tianhe Gymnasium, Jumat (19/11/2010), Kido/Hendra menang 21-15, 13-21, 21-18. Dengan demikian, peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 ini menunggu pemenang antara ganda terbaik Malaysia, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong, melawan pasangan Indonesia, Muhammad Ahsan/Alvent Yulianto Chandra.
Kido/Hendra bermain sangat fantastis melawan ganda terbaik Korea Selatan (Korsel) tersebut. Permainan agresif plus minimnya unforced error membuat mantan pemain pelatnas Cipayung tersebut berhasil merontokkan tembok pertahanan Jung/Lee yang memang terkenal sangat kokoh. Mereka juga berhasil menahan gempuran.
Bahkan, Kido sempat mempertontonkan permainan atraktif ketika mengembalikan overhead Lee. Bola yang diperkirakan sudah mati itu berhasil dikembalikan sehingga lawan sempat terkecoh dan malah gagal meraih poin.
Hasil ini membuat Kido/Hendra memperbaiki rekor pertemuannya dengan Jung/Lee menjadi 3-4. Mereka juga membalas tiga kekalahan terakhir yang diraih pada Swiss Terbuka Super Series 2008, Piala Thomas 2008, dan Indonesia Terbuka Super Series 2009.
Dengan demikian, tinggal selangkah lagi bagi
Kido/Hendra memelihara tradisi emas bulu tangkis Indonesia. Semoga
mereka bisa mewujudkannya karena sektor ganda putra menjadi satu-satunya
harapan untuk mewujudkan target meraih minimal satu emas dari arena
bulu tangkis.