Arema Indonesia menutup gemilang laga kandang terakhir di separuh
pertama ISL dengan menumbangkan tim tamu Persiwa Wamena dengan skor
telak 4-0. Kemenangan ini menyempurnakan catatan kandang Arema.
Tim berjuluk Ongis Nade membekuk Persiwa 4-0 dalam pertandingan di Stadion Kanjuruhan, Kamis (10/2/2011) sore WIB. Hasil ini mebuat tim asuhan Miroslav Janu tersebut menjadi tim tak terkalahkan saat berlaga di kandang sendiri di paruh awal ISL musim ini. Dari enam laga kandang, seluruhnya dimenangi juara bertahan ISL itu.
Kemenangan ini juga membawa Arema naik satu strip ke posisi kedua dengan poin 26 di menggeser Semen Padang. Poin Noh Alam Shah dkk. sama dengan tim Kabau Sirah, tapi unggul selisih gol.
Jalannya Pertandingan
Bermain di hadapan puluhan ribu pendukungnya, Arema memilih langsung menekan pertahanan Persiwa. Peran Gullien Esteban absen dalam pertandingan ini digantikan Ahmad Bustomi untuk menguasai lini tengah, sebagai pendobrak serangan.
Serangan umpan satu dua dibangun, justru tidak membuahkan hasil optimal. Pengawalan ketat lini belakang Persiwa membuat Noh Alam Shah dipasang sebagai ujung tombak tak berkutik. Tekanan tuan rumah selalu kandas di kaki lawan.
Satu peluang emas diciptakan Alam Shah di menit 7 memanfaatkan umpan silang Cmello Roman. Sayang tandukkan kepala pemain asal Singapura itu masih jauh berada ditas mistar gawang Persiwa dijaga kiper Galih Firmansyah.
Gencarnya serangan Arema, membuyarkan pertahanan lawan. Hingga berulangkali pemain Persiwa harus menjatuhkan pemain Arema. Hukuman tendangan bola mati dari wasit Ahmad Suparman dari luar kotak pinalti membawa Arema memecah kebuntuan.
Setelah tendangan Ahmad Bustomi di menit 23 tak mampu dibendung kiper Persiwa. Kedudukan berubah 1-0 untuk Arema. Gol sama kembali terjadi di menit 34, tendangan bebas Cmello Roman dari sisi kanan pertahanan lawan, usai Hendra Ridwan dijatuhkan Habel Satya di luar kotak pinalti ini mampu dimaksimalkan M. Ridhuan melalui rebound bola sebelumnya membentur mistar gawang.
Sodokan kaki kanan pemain asal Singapura ini kembali menjebol gawang lawan. Skor 2-0 bertahan hingga turun minum. Sebelumnya Habel Satya diganjar kartu kuning wasit atas pelanggaran tersebut.
Kubu Persiwa hanya bermain monoton sepanjang pertandingan itu sempat membobol gawang Arema di menit 11. Tapi gol Boakay Eddie Foday itu dianulir wasit, karena terjebak offside.
Memasuki babak kedua pelatih Arema Indonesia Mirolav Janu sedikit merubah strategi serang dengan menarik keluar Musafri digantikan Amiruddin. Punggawa Arema seakan haus gol dengan terus melakukan tekanan. Menit 49 tuan rumah berpeluang menambah skor gol, sayang tendangan salto Alam Shah masih jauh diatas mistar gawang.
Tertinggal dua gol, Persiwa mencoba bangkit untuk memperkecil kekalahan. Serangan dibangun dari sisi kiri pertahanan Arema. Umpan satu dua dari Isak Konon ke Habel Satya berhasil menerobos pertahanan lawan. Sayang tendangan keras Erick Week mendapatkan umpan terobosan Habel masih bisa dibendung kiper Arema Ahmad Kurniawan.
Arema berpeluang menambah skor gol hasil serangan balik di menit 61, tapi tendangan Alam Shah membobol gawang lawan dari umpan terobosan Ridhuan dianulir wasit setelah keduanya terjebak offside.
Di tengah pertandingan semakin berjalan sengit, kedua tim saling menunjukkan kemampuan serangnya. Sedikit pertikaian terlihat di bangku cadangan Persiwa.
Nampak jelas dari tribun VIP, pelatih Persiwa Suharno terlibat adu mulut dengan Piter Romaropen pemain depan Persiwa. Diduga pertikaian terjadi, karena adanya protes dari Piter usai ditarik keluar digantikan Li Hou Nyuan. Beberapa official mencoba meredam emosi keduanya. Sejak itu Suharno hanya memilih berdiam diri di bangku sebagai tempat duduk pemain cadangan.
Sementara Stadion Kanjuruhan kembali bergolak setelah Amiruddin memanfaatkan umpan terobosan Hendra Ridwan dari lini tengah berhasil menggetarkan gawang Persiwa untuk ketiga kalinya kiper melalui aksi individunya di menit 76.
13 menit berjalan bola rebound Amiruddin kembali menambah gol keempat Arema. Setelah tim tamu semakin tak berkutik menghadapi serangan tuan rumah. Skor 4-0 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan wasit. Kartu kuning dikeluarkan wasit Ahmad Suparman di babak ini, yang diberikan kepada Sasa Bacevic.
Tim berjuluk Ongis Nade membekuk Persiwa 4-0 dalam pertandingan di Stadion Kanjuruhan, Kamis (10/2/2011) sore WIB. Hasil ini mebuat tim asuhan Miroslav Janu tersebut menjadi tim tak terkalahkan saat berlaga di kandang sendiri di paruh awal ISL musim ini. Dari enam laga kandang, seluruhnya dimenangi juara bertahan ISL itu.
Kemenangan ini juga membawa Arema naik satu strip ke posisi kedua dengan poin 26 di menggeser Semen Padang. Poin Noh Alam Shah dkk. sama dengan tim Kabau Sirah, tapi unggul selisih gol.
Jalannya Pertandingan
Bermain di hadapan puluhan ribu pendukungnya, Arema memilih langsung menekan pertahanan Persiwa. Peran Gullien Esteban absen dalam pertandingan ini digantikan Ahmad Bustomi untuk menguasai lini tengah, sebagai pendobrak serangan.
Serangan umpan satu dua dibangun, justru tidak membuahkan hasil optimal. Pengawalan ketat lini belakang Persiwa membuat Noh Alam Shah dipasang sebagai ujung tombak tak berkutik. Tekanan tuan rumah selalu kandas di kaki lawan.
Satu peluang emas diciptakan Alam Shah di menit 7 memanfaatkan umpan silang Cmello Roman. Sayang tandukkan kepala pemain asal Singapura itu masih jauh berada ditas mistar gawang Persiwa dijaga kiper Galih Firmansyah.
Gencarnya serangan Arema, membuyarkan pertahanan lawan. Hingga berulangkali pemain Persiwa harus menjatuhkan pemain Arema. Hukuman tendangan bola mati dari wasit Ahmad Suparman dari luar kotak pinalti membawa Arema memecah kebuntuan.
Setelah tendangan Ahmad Bustomi di menit 23 tak mampu dibendung kiper Persiwa. Kedudukan berubah 1-0 untuk Arema. Gol sama kembali terjadi di menit 34, tendangan bebas Cmello Roman dari sisi kanan pertahanan lawan, usai Hendra Ridwan dijatuhkan Habel Satya di luar kotak pinalti ini mampu dimaksimalkan M. Ridhuan melalui rebound bola sebelumnya membentur mistar gawang.
Sodokan kaki kanan pemain asal Singapura ini kembali menjebol gawang lawan. Skor 2-0 bertahan hingga turun minum. Sebelumnya Habel Satya diganjar kartu kuning wasit atas pelanggaran tersebut.
Kubu Persiwa hanya bermain monoton sepanjang pertandingan itu sempat membobol gawang Arema di menit 11. Tapi gol Boakay Eddie Foday itu dianulir wasit, karena terjebak offside.
Memasuki babak kedua pelatih Arema Indonesia Mirolav Janu sedikit merubah strategi serang dengan menarik keluar Musafri digantikan Amiruddin. Punggawa Arema seakan haus gol dengan terus melakukan tekanan. Menit 49 tuan rumah berpeluang menambah skor gol, sayang tendangan salto Alam Shah masih jauh diatas mistar gawang.
Tertinggal dua gol, Persiwa mencoba bangkit untuk memperkecil kekalahan. Serangan dibangun dari sisi kiri pertahanan Arema. Umpan satu dua dari Isak Konon ke Habel Satya berhasil menerobos pertahanan lawan. Sayang tendangan keras Erick Week mendapatkan umpan terobosan Habel masih bisa dibendung kiper Arema Ahmad Kurniawan.
Arema berpeluang menambah skor gol hasil serangan balik di menit 61, tapi tendangan Alam Shah membobol gawang lawan dari umpan terobosan Ridhuan dianulir wasit setelah keduanya terjebak offside.
Di tengah pertandingan semakin berjalan sengit, kedua tim saling menunjukkan kemampuan serangnya. Sedikit pertikaian terlihat di bangku cadangan Persiwa.
Nampak jelas dari tribun VIP, pelatih Persiwa Suharno terlibat adu mulut dengan Piter Romaropen pemain depan Persiwa. Diduga pertikaian terjadi, karena adanya protes dari Piter usai ditarik keluar digantikan Li Hou Nyuan. Beberapa official mencoba meredam emosi keduanya. Sejak itu Suharno hanya memilih berdiam diri di bangku sebagai tempat duduk pemain cadangan.
Sementara Stadion Kanjuruhan kembali bergolak setelah Amiruddin memanfaatkan umpan terobosan Hendra Ridwan dari lini tengah berhasil menggetarkan gawang Persiwa untuk ketiga kalinya kiper melalui aksi individunya di menit 76.
13 menit berjalan bola rebound Amiruddin kembali menambah gol keempat Arema. Setelah tim tamu semakin tak berkutik menghadapi serangan tuan rumah. Skor 4-0 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan wasit. Kartu kuning dikeluarkan wasit Ahmad Suparman di babak ini, yang diberikan kepada Sasa Bacevic.