Ibra Azhari dibekuk untuk yang keempat kalinya karena kasus narkoba.
Penangkapan melibatkan dua wilayah kepolisian, Polda Bali dan Polres
Jakarta Barat. Bagaimana lika-liku penangkapan Ibra?
Kapolres Jakarta Barat Kombes Yazid Fanani mengungkap kronologi penangkapan Ibra kepada wartawan di Polres Jakarta Barat, Jalan S. Parman, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (25/8/2010).
Penangkapan Ibra berawal saat jajaran
Polres Jakarta Barat mencurigai sebuah paket yang akan dikirim ke Bali
dari sebuah perusahaan paket di Jakarta pada Senin, 23 Agustus 2010
pukul 14.00 WIB. Di paket tersebut tertulis alamat tujuan pengiriman
atasnama Luthfie Amir yang beralamat di Jalan Bali Deli, Gedung Nusa
Timur No. 1-2 Seminyak, Bali.Kapolres Jakarta Barat Kombes Yazid Fanani mengungkap kronologi penangkapan Ibra kepada wartawan di Polres Jakarta Barat, Jalan S. Parman, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (25/8/2010).
Untuk memastikan isi dari paket tersebut, Polres Jakarta Barat pun membukanya. Ternyata isi paket tersebut adalah shabu dengan berat 9 gram. Kemudian Polres Jakarta Barat langsung menelusuri pemesan paket tersebut.
Paket shabu pun dikirim, dan beberapa polisi dari Polres Jakarta Barat bertolak ke Bali. Namun sebelumnya mereka terlebih dahulu meminta bantuan dari Polda Bali untuk membantu penangkapan pria yang menerima paket tersebut.
Senin (24/8/2010) malam paket tersebut sampai ke tangan pemiliknya. Ternyata pemesan paket tersebut adalah Ibra dan istrinya, Merry Triana. Ibra dan istrinya mengambil paket tersebut.
Mereka pun dibekuk dan malam itu juga langsung dibawa ke Jakarta. Setelah dikorek informasi dari Ibra, tersebutlah nama W sebagai pengirim paket shabu.
Sampai saat ini Ibra masih diperiksa di ruang penyidikan bersama istrinya. Polisi ingin mengusut pengirim paket shabu seberat 5 gram itu ke Ibra.
sumber : www.detik.com