Pebulutangkis China, Lin Dan, masih terlalu tangguh buat pemain
Indonesia, Alamsyah Yunus. Tanpa banyak kesulitan, Lin Dan menghabisi
Alamsyah dengan skor 21-12, 21-15.
Walau acap kali diteriaki sekitar 1.000 penonton yang mengisi Istora Senayan, Jakarta, Rabu (22/6/2011), Lin Dan tetap terlalu tangguh buat Alamsyah yang berperingkat 31 dunia.
"Pemain Indonesia selalu bermain lebih baik kalau bermain di sini. Mungkin karena mereka bermain di depan pendukung," komentar Lin Dan perihal pertandingan tersebut.
Di babak kedua, Lin Dan yang ditempatkan sebagai unggulan kedua akan berhadapan dengan pebulutangkis Jepang, Sho Sasaki, yang sebelumnya memukul pemain Denmark, Hans-Kristian Vittinghus, 11-21 21-17 21-18.
Dalam sejarahnya, Lin Dan belum pernah merebut gelar juara Indonesia Open. Akankah ini jadi kesempatan pertama buat pemain China itu untuk berjaya di hadapan publik Jakarta?
"Saya memikirkan satu pertandingan demi pertandingan saja. Bertahap," demikian tukas pebulutangkis kelahiran 27 tahun lalu itu.
Sementara itu, Alamsyah juga mengakui bahwa dia kalah kelas dibanding lawan. Pebulutangkis 25 tahun itu berharap bisa memetik pelajaran dari lawan sekelas Lin Dan.
"Saya kalah pengalaman dan tenaga. Pertandingan tadi berguna buat mengukur kekurangan saya. Saya masih harus menambah speed saya," kata Alamsyah.
Walau acap kali diteriaki sekitar 1.000 penonton yang mengisi Istora Senayan, Jakarta, Rabu (22/6/2011), Lin Dan tetap terlalu tangguh buat Alamsyah yang berperingkat 31 dunia.
"Pemain Indonesia selalu bermain lebih baik kalau bermain di sini. Mungkin karena mereka bermain di depan pendukung," komentar Lin Dan perihal pertandingan tersebut.
Di babak kedua, Lin Dan yang ditempatkan sebagai unggulan kedua akan berhadapan dengan pebulutangkis Jepang, Sho Sasaki, yang sebelumnya memukul pemain Denmark, Hans-Kristian Vittinghus, 11-21 21-17 21-18.
Dalam sejarahnya, Lin Dan belum pernah merebut gelar juara Indonesia Open. Akankah ini jadi kesempatan pertama buat pemain China itu untuk berjaya di hadapan publik Jakarta?
"Saya memikirkan satu pertandingan demi pertandingan saja. Bertahap," demikian tukas pebulutangkis kelahiran 27 tahun lalu itu.
Sementara itu, Alamsyah juga mengakui bahwa dia kalah kelas dibanding lawan. Pebulutangkis 25 tahun itu berharap bisa memetik pelajaran dari lawan sekelas Lin Dan.
"Saya kalah pengalaman dan tenaga. Pertandingan tadi berguna buat mengukur kekurangan saya. Saya masih harus menambah speed saya," kata Alamsyah.