Schalke akhirnya memastikan satu tempat di perempatfinal usai menang
tipis 3-1 atas Valencia. Secara keseluruhan, Schalke unggul agregat 4-2.
Pada pertandingan di Veltins Arena, Kamis (10/3/2011) dinihari WIB, Valencia sebenarnya tampil relatif lebih dominan. Mereka memenangi penguasaan bola 59:41 dan lebih banyak melepaskan tembakan (12 berbanding 10), tapi Schalke lebih efisien dalam memanfaatkan peluang.
Valencia sempat unggul lebih dulu lewat Ricardo Costa, tapi Schalke bangkit lewat gol dua gol Jefferson Farfan dan satu dari Mario Gavranovic. Gol keduanya membuat tuan rumah akhirnya lolos ke delapan besar setelah pada leg pertama di Mestalla bermain sama kuat 1-1.
Jalannya Pertandingan
Valencia mendapatkan kesempatan emas lebih dulu ketika pertandingan baru berjalan delapan menit. Usaha Jaremy Mathieu dalam menyambut sebuah sepak pojok masih melebar di sisi gawang Schalke.
Di menit 14, gantian Schalke yang mendapatkan kesempatan emas untuk mencetak gol. Umpan slang Jefferoson Farfan nyaris saja disundul oleh Raul Gonzalez, namun bola akhirnya malah mengarah ke Mario Gavranovic.
Gavranovic kemudian mengarahkan sundulan ke arah gawang, tapi bola tepat menuju ke tangkapan kiper Vicente Guaita.
Valencia akhirnya malah unggul lebih dulu tiga menit kemudian. Umpan silang Mehmet Topal disambut dengan sundulan oleh Ricardo Costa. Bola mengarah ke pojok kiri bawah gawang Schalke dan kedudukan pun berubah menjadi 1-0.
Schalke butuh waktu cukup lama untuk bisa menyamakan kedudukan. Lima menit menjelang babak pertama habis, Die Knappen akhirnya megubah skor menjadi 1-1.
Pelanggaran dari David Navarro berbuah tendangan bebas untuk Schalke. Farfan yang maju mengeksekusinya melepaskan tendangan kaki kanan ke arah pojok kanan gawang Valencia. Guaita tak mampu menghalaunya.
Babak pertama pun berakhir dengan kedudukan sama kuat 1-1. Pada tahap ini, kedua tim memiliki peluang sama kuat dengan agregat 2-2 secara keseluruhan.
Schalke kemudian memulai babak kedua dengan baik. Tepat pada menit 52, Guaita berhasil menghalau umpan silang yang dilepaskan oleh Peer Kluge. Namun sial bagi Guaita, bola malah jatuh ke kaki Gavranovic.
Nama terakhir di atas kemudian melepaskan tendangan kaki kiri dan bola pun masuk ke dalam gawang Valencia untuk kedua kalinya. Skor berubah menjadi 2-1 dan Schalke kini unggul agregat 3-2.
Di sisi lain lapangan, pada menit 58, Manuel Neuer menunjukkan ketangguhannya dalam menghalau peluang Valencia. Sang kiper sukses menahan serbuan Joaquin Sanchez dalam kondisi satu lawan satu. Gawang Schalke pun aman.
Sembilan menit menjelang pertandingan selesai, Gavranovic kembali mendapatkan peluang. Usai menerima umpan dari Farfan, ia melepaskan tendangan kaki kanan. Tapi tendangannya masih belum menemui sasaran. Tendangannya masih membentur mistar gawang.
Schalke akhirnya mengakhiri pertandingan dengan kemenangan 3-1 setelah Farfan mencetak gol di injury time. Umpan Hans Sarpei, yang diawali oleh sebuah serangan balik, disambutnya dengan sebuah sepakan kaki kanan.
Sepakan kaki kanan itu kemudian tak mampu dibendung oleh Guaita dan Schalke pun memastikan diri lolos ke delapan besar.
Pada pertandingan di Veltins Arena, Kamis (10/3/2011) dinihari WIB, Valencia sebenarnya tampil relatif lebih dominan. Mereka memenangi penguasaan bola 59:41 dan lebih banyak melepaskan tembakan (12 berbanding 10), tapi Schalke lebih efisien dalam memanfaatkan peluang.
Valencia sempat unggul lebih dulu lewat Ricardo Costa, tapi Schalke bangkit lewat gol dua gol Jefferson Farfan dan satu dari Mario Gavranovic. Gol keduanya membuat tuan rumah akhirnya lolos ke delapan besar setelah pada leg pertama di Mestalla bermain sama kuat 1-1.
Jalannya Pertandingan
Valencia mendapatkan kesempatan emas lebih dulu ketika pertandingan baru berjalan delapan menit. Usaha Jaremy Mathieu dalam menyambut sebuah sepak pojok masih melebar di sisi gawang Schalke.
Di menit 14, gantian Schalke yang mendapatkan kesempatan emas untuk mencetak gol. Umpan slang Jefferoson Farfan nyaris saja disundul oleh Raul Gonzalez, namun bola akhirnya malah mengarah ke Mario Gavranovic.
Gavranovic kemudian mengarahkan sundulan ke arah gawang, tapi bola tepat menuju ke tangkapan kiper Vicente Guaita.
Valencia akhirnya malah unggul lebih dulu tiga menit kemudian. Umpan silang Mehmet Topal disambut dengan sundulan oleh Ricardo Costa. Bola mengarah ke pojok kiri bawah gawang Schalke dan kedudukan pun berubah menjadi 1-0.
Schalke butuh waktu cukup lama untuk bisa menyamakan kedudukan. Lima menit menjelang babak pertama habis, Die Knappen akhirnya megubah skor menjadi 1-1.
Pelanggaran dari David Navarro berbuah tendangan bebas untuk Schalke. Farfan yang maju mengeksekusinya melepaskan tendangan kaki kanan ke arah pojok kanan gawang Valencia. Guaita tak mampu menghalaunya.
Babak pertama pun berakhir dengan kedudukan sama kuat 1-1. Pada tahap ini, kedua tim memiliki peluang sama kuat dengan agregat 2-2 secara keseluruhan.
Schalke kemudian memulai babak kedua dengan baik. Tepat pada menit 52, Guaita berhasil menghalau umpan silang yang dilepaskan oleh Peer Kluge. Namun sial bagi Guaita, bola malah jatuh ke kaki Gavranovic.
Nama terakhir di atas kemudian melepaskan tendangan kaki kiri dan bola pun masuk ke dalam gawang Valencia untuk kedua kalinya. Skor berubah menjadi 2-1 dan Schalke kini unggul agregat 3-2.
Di sisi lain lapangan, pada menit 58, Manuel Neuer menunjukkan ketangguhannya dalam menghalau peluang Valencia. Sang kiper sukses menahan serbuan Joaquin Sanchez dalam kondisi satu lawan satu. Gawang Schalke pun aman.
Sembilan menit menjelang pertandingan selesai, Gavranovic kembali mendapatkan peluang. Usai menerima umpan dari Farfan, ia melepaskan tendangan kaki kanan. Tapi tendangannya masih belum menemui sasaran. Tendangannya masih membentur mistar gawang.
Schalke akhirnya mengakhiri pertandingan dengan kemenangan 3-1 setelah Farfan mencetak gol di injury time. Umpan Hans Sarpei, yang diawali oleh sebuah serangan balik, disambutnya dengan sebuah sepakan kaki kanan.
Sepakan kaki kanan itu kemudian tak mampu dibendung oleh Guaita dan Schalke pun memastikan diri lolos ke delapan besar.