Unggul 3-2 sampai menit ke-89, Chelsea dipaksa mendulang hasil seri 3-3
oleh dengan Aston Villa, pada duel Premier League, di Stamford Bridge,
Minggu (2/1/2011). Chelsea turun satu tingkat ke posisi kelima dengan 35
poin, atau kalah enam angka dari penguasa sementara, Manchester United.
Bermain di kandang sendiri, Chelsea mencoba menekan. Namun, Villa mampu meredam serbuan tuan rumah, dengan permainan yang bisa disebut keras.
Pada menit ke-20, Chelsea mendapat hadiah penalti, menyusul pelanggaran James Collins kepada Florent Malouda. Frank Lampard dipercaya mengeksekusi penalti dan berhasil mengubah kedudukan menjadi 1-0.
Namun, gol itu tak diikuti oleh perbaikan performa. Selain masih sulit menyerang, Chelsea juga dipaksa bekerja keras menangkal serbuan tim tamu.
Aksi saling serbu terjadi tanpa solusi, sampai wasit menghadiahkan penalti kepada Villa, menyusul pelanggaran Ramires kepada Martin Petrov pada menit ke-39. Villa memercayakan Ashley Young melakukan eksekusi dan jebol-lah gawang Petr Cech.
Setelah menutup babak pertama dengan skor 1-1, Chelsea mengambil inisiatif menyerang di babak kedua. Namun, bukannya unggul, Chelsea malah tertinggal 1-2, akibat go yang dilesakkan Emile Heskey pada menit ke-47. Memanfaatkan umpan Downing, Heskey meloloskan bola ke gawang Cech.
Keadaan tertinggal membuat Chelsea menggandakan daya serangnya. Berbeda dari sebelumnya, Chelsea mampu menyelesaikan serangan-serangan dengan penyelesaian akhir lebih baik. Sayang, semuanya mentah di tangan Brad Friedel.
Pada menit ke-63 dan ke-67, Chelsea menciptakan dua peluang melalui Didier Drogba dan Malouda. Namun, kedua tembakan itu mentah di tangan Friedel.
Meski begitu, Chelsea terus mempertahankan intensitas serangannya. Ketekunan mereka akhirnya membuahkan gol penyama kedudukan dari Didier Drogba, pada menit ke-84. Memanfaatkan bola liar di dalam kotak penalti, ia menjejalkan bola masuk gawang Friedel.
Gol itu melambungkan kepercayaan diri Chelsea. Mereka pun melanjutkan tekanan mereka dan berhasil meraih keunggulan 3-2 berkat gol John Terry pada menit ke-89.
Di luar dugaan, Villa melakukan balasan yang berujung gol dari Ciaran Clark pada masa injury time. Chelsea mencoba memanfaatkan waktu tersisa untuk meraih keunggulan. Namun, skor 3-3 bertahan sampai peluit berbunyi panjang.
Selama 90 menit, Chelsea menguasai bola sebanyak 61 persen dan melepaskan tujuh tembakan akurat dari 22 usaha. Adapun, Villa menciptakan lima peluang emas dari 17 percobaan.
Selain itu, wasit juga memberikan kartu kuning kepada tujuh pemain Villa dan dua kepada pemain Chelsea.
Susunan pemain:
Chelsea: Petr Cech; John Terry, Jeffrey Bruma, Ashly Cole, Paulo Ferreira (José Bosingwa 57); Michael Essien, Frank Lampard, Ramires (Salomon Kalou 73); Florent Malouda, Didier Drogba, Nicolas Anelka (Daniel Sturridge 79)
Bermain di kandang sendiri, Chelsea mencoba menekan. Namun, Villa mampu meredam serbuan tuan rumah, dengan permainan yang bisa disebut keras.
Pada menit ke-20, Chelsea mendapat hadiah penalti, menyusul pelanggaran James Collins kepada Florent Malouda. Frank Lampard dipercaya mengeksekusi penalti dan berhasil mengubah kedudukan menjadi 1-0.
Namun, gol itu tak diikuti oleh perbaikan performa. Selain masih sulit menyerang, Chelsea juga dipaksa bekerja keras menangkal serbuan tim tamu.
Aksi saling serbu terjadi tanpa solusi, sampai wasit menghadiahkan penalti kepada Villa, menyusul pelanggaran Ramires kepada Martin Petrov pada menit ke-39. Villa memercayakan Ashley Young melakukan eksekusi dan jebol-lah gawang Petr Cech.
Setelah menutup babak pertama dengan skor 1-1, Chelsea mengambil inisiatif menyerang di babak kedua. Namun, bukannya unggul, Chelsea malah tertinggal 1-2, akibat go yang dilesakkan Emile Heskey pada menit ke-47. Memanfaatkan umpan Downing, Heskey meloloskan bola ke gawang Cech.
Keadaan tertinggal membuat Chelsea menggandakan daya serangnya. Berbeda dari sebelumnya, Chelsea mampu menyelesaikan serangan-serangan dengan penyelesaian akhir lebih baik. Sayang, semuanya mentah di tangan Brad Friedel.
Pada menit ke-63 dan ke-67, Chelsea menciptakan dua peluang melalui Didier Drogba dan Malouda. Namun, kedua tembakan itu mentah di tangan Friedel.
Meski begitu, Chelsea terus mempertahankan intensitas serangannya. Ketekunan mereka akhirnya membuahkan gol penyama kedudukan dari Didier Drogba, pada menit ke-84. Memanfaatkan bola liar di dalam kotak penalti, ia menjejalkan bola masuk gawang Friedel.
Gol itu melambungkan kepercayaan diri Chelsea. Mereka pun melanjutkan tekanan mereka dan berhasil meraih keunggulan 3-2 berkat gol John Terry pada menit ke-89.
Di luar dugaan, Villa melakukan balasan yang berujung gol dari Ciaran Clark pada masa injury time. Chelsea mencoba memanfaatkan waktu tersisa untuk meraih keunggulan. Namun, skor 3-3 bertahan sampai peluit berbunyi panjang.
Selama 90 menit, Chelsea menguasai bola sebanyak 61 persen dan melepaskan tujuh tembakan akurat dari 22 usaha. Adapun, Villa menciptakan lima peluang emas dari 17 percobaan.
Selain itu, wasit juga memberikan kartu kuning kepada tujuh pemain Villa dan dua kepada pemain Chelsea.
Susunan pemain:
Chelsea: Petr Cech; John Terry, Jeffrey Bruma, Ashly Cole, Paulo Ferreira (José Bosingwa 57); Michael Essien, Frank Lampard, Ramires (Salomon Kalou 73); Florent Malouda, Didier Drogba, Nicolas Anelka (Daniel Sturridge 79)
Aston Villa: Brad Friedel; Richard Dunne, James Collins, Ciaran Clark, Carlos Jimenez Cuellar; Nigel Re-Coker, Stiliyan Petrov, Ashley Young, Gabriel Agbonlahor (Marc Albrighton 85), Stewart Downing; Emile Heskey