Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Tundjung Inderawan
menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh pengguna kereta api (ka)
dan berduka cita untuk para korban dalam kecelakaan KA di Pemalang,
Jawa Tengah. "Saya mohon maaf kepada seluruh korban kecelakaan KA di
Pemalang," kata Tundjung yang dihubungi dari Jakarta, Sabtu saat akan
meninjau lokasi kecelakaan.
KA Eksekutif Argobromo Anggrek jurusan Jakarta-Surabaya bertabrakan
dengan KA bisnis Senja Utama tujuan Semarang di Pemalang, Jawa Tengah
pada Sabtu dinihari. Hingga saat ini dilaporkan 33 korban meninggal
dunia sedangkan 10 lainnya luka berat dan enam luka ringan. Umumnya
yang luka-luka itu mengalami patah tulang atau kaki.
Kereta Argo Anggrek jurusan Jakarta-Surabaya yang melaju dari arah
yang sama sekitar pukul 03.00 WIB menabrak bagian belakang KA Senja
Utama. Gerbong ke-9 KA Senja Utama hancur, sedangkan gerbong ke-6
terbalik dan keluar dari rel. Seluruh gerbong Senja Utama yang tidak
rusak telah ditarik ke Semarang.
Para petugas dibantu aparat polisi dan TNI hingga saat ini masih melakukan evakuasi korban kecelakaan.
Para korban dievakuasi ke sejumlah rumah sakit di antaranya ke Rumah Sakit Santa Maria, Rumah Sakit Islam Pemalang dan Rumah Sakit Umum Daerah Pemalang.Beberapa jenazah masih ditunggui petugas untuk diambil sanak keluarganya.
Para korban dievakuasi ke sejumlah rumah sakit di antaranya ke Rumah Sakit Santa Maria, Rumah Sakit Islam Pemalang dan Rumah Sakit Umum Daerah Pemalang.Beberapa jenazah masih ditunggui petugas untuk diambil sanak keluarganya.
Masih banyak korban yang terhimpit dalam gerbong dan diperkirakan
meninggal dunia. Namun beberapa korban itu masih belum bisa
diidentifikasikan jati dirinya. Sampai berita ini diturunkan sekitar 11
korban masih belum diketahui identitasnya . PT KAI akan menanggung
semua biaya pengobatan para penumpang yang mengalami cidera akibat
insiden itu dengan bantuan dari PT Jasa Raharja.