Gelandang Joe Cole mencetak gol pada masa injury time yang membuat
Liverpool menang 2-1 atas Bolton Wanderes, pada pertandingan Premier
League, di Anfield, Sabtu (1/1/2011). Liverpool kini duduk di posisi
kesembilan dengan 25 poin.
Bermain di kandang sendiri, Liverpool tak mengalami kesulitan mendominasi permainan. Sayang, mereka mengalami masalah dalam penyelesaian akhir.
Pada menit ke-18, misalnya, Fernando Torres dan Maxi Rodriguez bergantian melepaskan tembakan. Sementara eksekusi Torres diblok Jussi Jaaskelainen, tembakan Maxi meleset.
Liverpool kembali mendapaykan peluang beruntun pada menit ke-25, melalui Martin Skrtel dan Glen Johnson. Namun, kedua usaha ini juga mentah di tangan Jaaskelainen.
Bolton sendiri bukannya tak memberikan perlawanan dan ancaman sama sekali. Namun, sama seperti Liverpool, mereka juga bermasalah dengan penyelesaian akhir.
Pada menit ke-21 dan ke-31. misalnya, Matthew Taylor dan Zat Knight bergantian melepaskan tembakan. Namun, tak satu pun mengarah tepat ke gawang Pepe Reina.
Kebuntuan akhirnya pecah, ketika pada menit ke-43, Kevin Davies berhasil menanduk umpan Matthew Taylor dari tengah kotak penalti, masuk gawang Reina.
Pada waktu tersisa, Liverpool mencoba mengejar ketinggalan. namun, sampai peluit berbunyi panjang, papan skor tetap menunjukkan angka 0-1.
Memasuki babak kedua, Liverpool berinisiatif melakukan serangan. Setelah berusaha sampai menit ke-49, mereka berhasil menyamakan kedudukan, berkat gol Fernando Torres, yang memanfaatkan umpan Steven Gerrard.
Setelah itu, Liverpool mampu meningkatkan permainan mereka. Selain mampu mendikte permainan lawan, mereka juga memperbaiki akurasi umpan dan tembakan. Namun, Jaaskelainen membuat perbaikan itu seakan tak berarti.
Pada menit ke-66, misalnya, Maxi dan Gerrard bergantian melepaskan tembakan akurat ke gawang tim tamu. Namun, kedua usaha itu digagalkan Jaaskelainen.
Dua menit kemudian, Torres, David Ngog, dan Gerrard bergantian mengancam gawang Bolton. Namun, sementara eksekusi Ngog dan Torres diblok Jaaskelainen, eksekusi Gerrard meleset.
Bolton sendiri juga sempat berusaha membalas serangan Liverpool. Pada menit ke-66 dan ke-78, misalnya, Matthew Taylor dan Mark Davis bergantian melakukan eksekusi. Sementara tembakan Taylor meleset, eksekusi Davies bisa ditangkap Reina.
Situasi seperti itu terus berlangsung tanpa solusi, sampai pada masa injury time, Joe Cole membobol gawang tim tamu. Menguasai bola di dalam kotak penalti, ia menembakkan bola masuk ke tengah gawang Jaaskelainen. Bunyi peluit panjang menyusul tak lama setelah gol itu.
Selama 90 menit, Liverpool menguasai bola sebanyak 63 persen dan menciptakan lima peluang emas dari 26 usaha. Adapun, Bolton melepaskan empat tembakan akurat dari 15 percobaan. (*)
Susunan pemain:
Liverpool: Pepe Reina; Daniel Agger (Sotirios Kyrgiakos 89), Martin Skrtel, Fabio Aurelio; Glen Johnson, Lucas, Raul Meireles (Steven Gerrard 21), Maxi Rodriguez, Dirk Kuyt; Fernando Torres, David Ngog (Joe Cole 82)
Bermain di kandang sendiri, Liverpool tak mengalami kesulitan mendominasi permainan. Sayang, mereka mengalami masalah dalam penyelesaian akhir.
Pada menit ke-18, misalnya, Fernando Torres dan Maxi Rodriguez bergantian melepaskan tembakan. Sementara eksekusi Torres diblok Jussi Jaaskelainen, tembakan Maxi meleset.
Liverpool kembali mendapaykan peluang beruntun pada menit ke-25, melalui Martin Skrtel dan Glen Johnson. Namun, kedua usaha ini juga mentah di tangan Jaaskelainen.
Bolton sendiri bukannya tak memberikan perlawanan dan ancaman sama sekali. Namun, sama seperti Liverpool, mereka juga bermasalah dengan penyelesaian akhir.
Pada menit ke-21 dan ke-31. misalnya, Matthew Taylor dan Zat Knight bergantian melepaskan tembakan. Namun, tak satu pun mengarah tepat ke gawang Pepe Reina.
Kebuntuan akhirnya pecah, ketika pada menit ke-43, Kevin Davies berhasil menanduk umpan Matthew Taylor dari tengah kotak penalti, masuk gawang Reina.
Pada waktu tersisa, Liverpool mencoba mengejar ketinggalan. namun, sampai peluit berbunyi panjang, papan skor tetap menunjukkan angka 0-1.
Memasuki babak kedua, Liverpool berinisiatif melakukan serangan. Setelah berusaha sampai menit ke-49, mereka berhasil menyamakan kedudukan, berkat gol Fernando Torres, yang memanfaatkan umpan Steven Gerrard.
Setelah itu, Liverpool mampu meningkatkan permainan mereka. Selain mampu mendikte permainan lawan, mereka juga memperbaiki akurasi umpan dan tembakan. Namun, Jaaskelainen membuat perbaikan itu seakan tak berarti.
Pada menit ke-66, misalnya, Maxi dan Gerrard bergantian melepaskan tembakan akurat ke gawang tim tamu. Namun, kedua usaha itu digagalkan Jaaskelainen.
Dua menit kemudian, Torres, David Ngog, dan Gerrard bergantian mengancam gawang Bolton. Namun, sementara eksekusi Ngog dan Torres diblok Jaaskelainen, eksekusi Gerrard meleset.
Bolton sendiri juga sempat berusaha membalas serangan Liverpool. Pada menit ke-66 dan ke-78, misalnya, Matthew Taylor dan Mark Davis bergantian melakukan eksekusi. Sementara tembakan Taylor meleset, eksekusi Davies bisa ditangkap Reina.
Situasi seperti itu terus berlangsung tanpa solusi, sampai pada masa injury time, Joe Cole membobol gawang tim tamu. Menguasai bola di dalam kotak penalti, ia menembakkan bola masuk ke tengah gawang Jaaskelainen. Bunyi peluit panjang menyusul tak lama setelah gol itu.
Selama 90 menit, Liverpool menguasai bola sebanyak 63 persen dan menciptakan lima peluang emas dari 26 usaha. Adapun, Bolton melepaskan empat tembakan akurat dari 15 percobaan. (*)
Susunan pemain:
Liverpool: Pepe Reina; Daniel Agger (Sotirios Kyrgiakos 89), Martin Skrtel, Fabio Aurelio; Glen Johnson, Lucas, Raul Meireles (Steven Gerrard 21), Maxi Rodriguez, Dirk Kuyt; Fernando Torres, David Ngog (Joe Cole 82)
Bolton: Jussi Jaaskelainen; Zat Knight, Gary Cahill, Marcos Alonso, Samuel Ricketts; Mark Davies, Fabrice Muamba, Matthew Taylor (Martin Petrov 82), Rodrigo (Ivan Klasnic 70); Johan Elmander, Kevin Davies