Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo akhirnya memberikan komentar mengenai
banjir yang melumpuhkan Jakarta pada Senin 25 Oktober 2010 kemarin.
Dalam penjelasannya, Foke, begitu sebutan Fauzi Bowo meminta kepada
seluruh masyarakat Jakarta untuk bisa maklum dengan kondisi yang
terjadi.
"Kita bekerja selama ini. Saya mohon masyarakat maklum dan paham dengan kondisi yang luar biasa ini," ujar Fauzi Bowo saat meninjau gorong-gorong di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Selasa 26 Oktober 2010.
Fauzi Bowo menginformasikan kalau hujan yang mengguyur Jakarta terjadi begitu tinggi. Paling tinggi tercatat di Kedoya sekitar 170 milimeter dan Pasar Minggu sekitar 155 milimeter. Meski demikian DKI telah siap mengantisipasi, seperti pada banjir 2007 yang melumpuhkan Bandara Soekarno-Hatta.
"Kita bekerja selama ini. Saya mohon masyarakat maklum dan paham dengan kondisi yang luar biasa ini," ujar Fauzi Bowo saat meninjau gorong-gorong di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Selasa 26 Oktober 2010.
Fauzi Bowo menginformasikan kalau hujan yang mengguyur Jakarta terjadi begitu tinggi. Paling tinggi tercatat di Kedoya sekitar 170 milimeter dan Pasar Minggu sekitar 155 milimeter. Meski demikian DKI telah siap mengantisipasi, seperti pada banjir 2007 yang melumpuhkan Bandara Soekarno-Hatta.
Pemerintah DKI telah memperhitungan dan merespons dampak dari genangan air. Kegiatan penyedotan dengan pompa akan dilakukan bila genangan terjadi. Pembersihan terowongan juga dilakukan agar tidak terjadi penyumbatan dari sampah.
Perbaikan sistem saluran air juga sedang dikebut Pemerintah DKI Jakarta untuk mengatasi genangan yang membuat Jakarta lumpuh. Sementara untuk mengatasi macet selalu berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya.
"Terowongan Sabang dibuat dengan dana Rp60 miliar, agar air cepat mengalir," ujar Fauzi Bowo.
Saat ini Pemerintah DKI Jakarta membutuhkan 500 titik lahan baru untuk daerah resapan dan harus segera dibebaskan.
Sebelumnya, Fauzi Bowo selalu menghindari wartawan yang hendak meminta keterangannya terkait kondisi Jakarta pada Senin malam. Saat keluar dari kantornya untuk menuju kawasan Sarinah, Foke juga berusaha menghindari wartawan.
Sebelumnya bahkan disampaikan kalau Gubenur Fauzi Bowo menderita sakit radang tenggorokan dan tidak dapat bicara. Itu alasan kenapa pagi tadi gubernur tidak bicara dengan media.
sumber : www.vivanews.com