;

Jumat, 25 Juni 2010

Pelapor Ijazah Palsu Walikota Batu Minta Perlindungan Polisi

Fahmi Alkatiri (45), pelapor kasus dugaan pemalsuan ijazah SMP Walikota Batu Eddy Rumpoko telah meminta perlindungan aparat kepolisian. Permintaan perlindungan yang dilakukan warga Kota Batu ini dengan mengirim surat ke Mabes Polri.

"Memang iya, saya meminta perlindungan dari aparat kepolisian. Permintaan kami buat dengan mengirim surat ke Mabes Polri," kata Fahmi Alkatiri, saat berbincang dengan detiksurabaya.com melalui telepon genggamnya, Jumat (25/6/2010) siang.

Fahmi mengaku, surat tersebut juga ditembuskan kepada Polda Jatim, Polwiltabes Surabaya, Polwil Malang, dan Polres Batu. Kepada detiksurabaya.com, Fahmi mengungkapkan, upaya dirinya meminta perlindungan polisi untuk perihal jaminan keamanan.

Permintaan perlindungan yang dilakukan Fahmi ini untuk yang kedua kali. Pertama kali pria yang tercatat sebagai anggota LSM Forum Batu Bersatu (Forbes) ini meminta perlindungan setelah dirinya melapokan kasus tersebut.

"Ini sudah kedua kali saya meminta perlindungan polisi. Kedua kali saya melakukan, setelah mengetahui Eddy ditetapkan menjadi tersangka," ujarnya.

Permintaan perlindungan atas jaminan keamanan, pertama kalinya dilakukan oleh Fahmi setelah melaporkan kasus ini ke Polwiltabes Surabaya, pada Desember 2009 lalu. Fahmi sendiri menuturkan, belum pernah menerima atau mengalami teror dari seseorang pasca kasus ini mencuat di masyarakat.

Namun, demi keamanan dirinya dan keluarga serta menjunjung hak warga negara, dia memilih untuk meminta perlindungan polisi. "Memang belum pernah ada ancaman kepada saya maupun keluarga. Namun, ini hak kita meminta jaminan keamanan. Bisa dilihat sendiri kasus ini melibatkan orang mempunyai kuasa penuh di daerah tempat saya tinggal," tuturnya.

Artikel Menarik Lainnya: