Sekjen Komnas Perlindungan Anak (PA) Arist Merdeka Sirait mengatakan ciuman Krisdayanti (KD) dengan Raul Lemos adalah sebuah pornoaksi dan itu menjadi kado terburuk dalam memperingati Hari Anak Nasional dan itu tidak pantas ditiru oleh anak-anak negeri ini.
Arist menilai ciuman yang dilakukan oleh seorang publik figur dengan laki-laki yang sedang dalam konflik rumah tangga dengan istrinya dan belum bercerai adalah melanggar etika sosial dan jelas itu merupakan tindakan tidak pantas, bahwa (ciuman KD-Raul) itu hak asasi, tapi itu arogansi seorang Krisdayanti sebagai publik figur.
Aksi ciuman KD-Raul Lemos yang kemudian ditayangkan di beberapa televisi dalam tayangan berita hiburan telah mendapat kecaman berbagai pihak. KPI secara khusus menggelar rapat untuk membahas adegan dalam isi siaran yang dinilai tidak pantas dipertontonkan kepada publik.
Senada dengan Komnas Perlindungan Anak dan KPI, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) K.H. Amidhan mengecam sikap Raul dan KD yang dinilai tidak mengindahkan perasaan anak mereka masing-masing.
Dari Istana Negara, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun berharap, kasus yang sempat membuat heboh di masyarakat, dalam hal ini video mesum diduga dilakukan oleh publik figur –Ariel, Luna Maya, dan Cut Tari, yang menjatuhkan korban anak-anak ini dapat diambil pelajaran dan hikmahnya. Presiden pun berharap, orang yang bertanggung jawab agar diberikan hukum yang setimpal