;

Senin, 04 Oktober 2010

Tips Mencegah Agar Kita Tidak Terkena Penyakit Alzheimer

Jumlah penderita alzheimer di negara-negara berkembang makin membesar. Gaya hidup yang salah bisa menjadi pemicu alzheimer. Tak ada salahnya jika mulai mengubah gaya hidup dari sekarang agar terhindar dari penyakit kehilangan memori otak ini.

Saat ini alzheimer menjadi penyebab kematian tertinggi keempat di dunia. Jika tidak ditangani dengan baik, maka dikhawatirkan alzheimer bisa menjadi penyebab kematian tertinggi karena jumlah penderitanya jauh lebih besar dibandingkan kanker.

Alzheimer juga akan menjadi penyebab kematian yang memakan biaya tertinggi. Hal ini disebabkan karena biaya perawatan seorang penderita alzheimer berkisar antara 5-10 tahun.

"Untuk mengurangi risiko terkena alzheimer, disarankan mulai memperbaiki gaya hidup (lifestyle), diet dan nutrisi. Beberapa makanan atau minuman terbukti sangat bermanfaat untuk otak, yaitu delima, teh hijau dan DHA (minyak ikan)," ujar Professor Ralph Nigel Martins yang sudah 25 tahun berkecimpung di bidang alzheimer, dalam rilis Siloam Hospital, Senin (5/10/2010).

Pada perempuan risikonya akan meningkat setelah mengalami menopause, yang mana kadar hormon estrogennya snagat menurun. Sedangkan pada laki-laki tidak ada patokan yang jelas mengenai andropause, dan hingga kini masih dalam tahap penelitian.

Baik Prof. Ralph maupun Prof. Eka Julianta Wahjoepramono, selaku pemimpin tim bedah saraf Siloam Hospitals Lippo Village menyatakan di Indonesia kesadaran akan bahaya penyakit ini masih sangat rendah.

"Karena itu dibutuhkan tindakan penanganan terhadap alzheimer yang dimulai dengan mencaritahu angka statiknya di Indonesia, lalu mengadakan analisa dan penilaian terhadap data tersebut," ungkap Prof Ralph.

Penyakit Alzheimer bisa membuat seseorang kehilangan memori otaknya, hal ini membuatnya menjadi salah satu penyakit yang paling horor karena si penderitanya tak bisa mengingat dan melakukan apa-apa.

Para ilmuwan saat ini sedang menguji lebih dari 90 obat untuk mencegah dan mengobati penyakit alzheimer. Sedangkan obat-obat yang ada saat ini tidak dapat mengembalikan kerusakan otak serius tapi setidaknya bisa memperlambat penurunan memori total.

Penyebab penyakit alzheimer sampai saat ini masih dalam penelitian, tetapi faktor genetika dan lingkungan merupakan 2 faktor risiko yang dominan untuk terjadinya penyakit alzheimer. Beberapa aspek lain seperti trauma kepala, infeksi virus, intoksikasi alumunium atau tembaga diduga juga berperan dalam patogenesa penyakit Alzheimer.

Seperti dilansir helpguide.org, beberapa cara untuk mencegah alzheimer adalah:

  1. Berolahraga
  2. Makan makanan yang sehat untuk tubuh dan otak
  3. Selalu aktif berpikir
  4. Tidur teratur dan cukup
  5. Melindungi otak dari ancaman cedera atau yang lainnya.

Sedangkan beberapa pemicu orang berisiko terkena alzheimer selain trauma kepala dan infeksi virus adalah:
  1. Merokok di atas usia 65 tahun meningkatkan peluang terkena alzheimer hingga 79%
  2. Obesitas di usia paruh baya membuat peluang 3,5 kali lipat terkena alzheimer
  3. Penyakit diabetes membuat orang berpeluang 2 kali lipat mengalami alzheimer
  4. Faktor genetik berperan 25 persen pada kasus alzheimer
  5. Stres yang kronis memicu 4 kali lipat risiko terkena alzheimer.

Artikel Menarik Lainnya: