;

Senin, 11 Oktober 2010

36 Ribu Rakyat Indonesia Hidup Dalam Pasungan

Sedikitnya 36 ribu warga di berbagai daerah di Indonesia hidup dalam pasungan, karena dikhawatirkan membahayakan keselamatan orang lain. Di luar itu ada sekitar 650 ribu orang mengalami gangguan jiwa berat, karena tekanan hidup.

Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufri mengatakan hal itu, Senin (11/10/2010), di Jakarta berkaitan dengan Hari Kesehatan Jiwa, yang jatuh pada tanggal 10 Oktober kemarin.

"Meski hal itu tugas utama Kementerian Kesehatan, tapi Kementerian Sosial mengelola Panti Bina Laras bagi penderita psikotik di Sukabumi, Banjarmasin dan Bengkulu. Selain itu ada panti Pemda di Jawa Timur dan Jawa Tengah," katanya.

Salim Segaf menjelaskan, jangkauan panti terbatas, padahal penderita gangguan jiwa berat di Indonesia sangat banyak. Menurut riset Kementerian Sosial pada 2008 ada 650 ribu penderita. Sekitar 30 ribu penderita dipasung. Hal itu sangat memprihatinkan dan tidak manusiawi.

Menurut Mensos Salim Segaf, pihaknya terus mendorong pekerja sosial masyarakat untuk merawat penderita ke panti atau RS Jiwa terdekat. Senin pagi ini, akan rapat kabinet terbatas.

"Kita perlu membangun harmoni sosial di tengah hidup penuh tekanan dan bencana. Kondisi depresi dapat menyulut anarki atau konflik. Sedangkan lingkungn harmoni akan sehatkan jiwa. Selanjutnya terbangun kesetiakawanan sosial menuntaskan berbagai problema di sekitar kita" jelas Mensos

Artikel Menarik Lainnya: